JAKARTA—-Larangan berkunjung ke Indonesia (travel ban) yang diterapkan sejumlah negara berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang hanya mencapai 803.738 kunjungan selama semester pertama 2021.
Jumlah tersebut bila dibandingkan semester pertama 2020 yang menyentuh angka 3,12 juta kunjungan anjlok hingga 74,33 persen. Jumlah ini hanya sekitar sepuluh-an persen dari kunjungan wisman selama semester pertama 2019, sebelum pandemi, yaitu 7,715 juta kunjungan.
“Penurunan ini memang tidak bisa dihindari karena adanya travel ban dari negara lain,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (2/8/21).
Seperti diketahui, semester pertama tahun ini dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19 sejak awal tahun. Sementara, pada 2020 lalu, Covid-19 baru masuk ke Indonesia pada Maret sehingga dua bulan pertama situasi wisman masih normal.
Dari angka 800 ribuan itu bukan untuk tujuan wisata. Melainkan untuk tujuan bisnis, misi tertentu bidang kesehatan dan pendidikan hingga reuni keluarga.
Margo pun menyampaikan, data yang diperoleh BPS bersumber dari jumlah kunjungan yang dicatat oleh pihak imigrasi dengan metode mobile phone.
“Penurunan yang terjadi saat ini, hanya akan kembali naik sesuai perkembangan situasi Covid-19 dan kebijakan dari masing-masing negara,” tutupnya.
