JAKARTA—-PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menyampaikan selama semester pertama 2020 membukukan laba sebesar Rp719 miliar. Jumlah ini meningkat 30,53 persen dibandingkan periode yang sama 2019.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan,kenaikan laba ditopang pendapatan margin dan FBI yang antara lain disumbang dari layanan digital. Selama masa pandemi terjadi shifting cara transaksi dari transaksi di cabang menjadi transaksi digital, sehingga transaksi Mandiri Syariah Mobile dan Internet Banking Mandiri Syariah meningkat signifikan.
“Fee based income (FBI) layanan digital naik signifikan 35,83 persen dari Rp107,87 miliar per Juni 2019 menjadi Rp146,52 miliar pada Juni tahun ini,” ungkap Toni dalam keterangan persnya, Selasa (25/8/20).
Kontribusi fee based income (FBI) layanan digital terbesar datang dari mobile banking yang tumbuh dari Rp17,29 miliar per Juni 2019 menjadi Rp28,60 miliar per Juni 2020 atau setara dengan 65,38 persen.
Hingga Juni 2020, user dan transaksi melalui Mandiri Syariah Mobile (MSM) juga terus naik mencapai 1,25 juta user, naik 93,89 persen dengan jumlah transaksi melonjak hingga 19,49 juta transaksi.
Termasuk transaksi buka rekening online (burekol), inovasi pembukaan rekening online pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia ini mencatat kenaikan yang signifikan dengan 18.000 pembukaan rekening per bulan.
Angka ini juga menunjukkan bahwa sebanyak 36 persen nasabah baru melakukan pembukaan rekening secara daring.