JAKARTA—Provinsi Sumatera berhasil mengekspor teh sebanyak 451 ton senilai Rp10,4 miliar selama semester pertama 2020.
Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul mengungkapkan ekspor teh melalui Pelabuhan Belawan ini terbilang cukup tinggi sekalipun di masa pandemi Covid-19. Ekspor teh itu ditujukan kepada sembilan negara, yaitu Malaysia, Taiwan, Thailand, Vietnam, Brunai Darussalam, Pakistan, Jerman, RRC dan Iran.
“Ekspor teh Sumut selama satu semester I 2020 sudah sebesar 39 persen dari total ekspor teh Sumut pada tahun 2019 yang mencapai 1.196 ton, ” kata Hasrul dalam keterangan persnya di Medan, Selasa (7/7/20).
Lanjut dia, pihak Karantina Pertanian Belawan terus mendorong memberikan pendampingan teknis agar ekspor teh dan lainnya dari Sumut berjalan lancar dan bahkan meningkat.
Akhir pekan lalu, pihaknya melakukan kunjungan ke Kebun Bah Butong, kebun teh milik PTPN IV.
Saat kunjungan itu, Karantina Pertanian Belawan melakukan sosialisasi program gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) dan melakukan pendampingan teknis agar teh itu memenuhi standar persyaratan karantina sehingga lolos di negara tujuan ekspor.
“Kami berikan pendampingan bagaimana proses mitigasi OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) pada tempat produksi dan kemasan teh sehingga dapat memiliki sanitasi yang baik,” tutup dia.
.