Peluang News, Jakarta-PT Semen Baturaja Tbk (SMBR/Perseroan) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di The East Tower Mega Kuningan, Jakarta pada Selasa (27/5).
Dalam RUPST ini, Perseroan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp25,85 miliar atau setara dengan 20% dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun buku 2024 sebesar Rp129,25 miliar.
Dengan demikian, setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp2,60264 per saham, sementara 80% dari laba bersih atau Rp103,4 miliar dialokasikan sebagai laba ditahan.
Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mangatakan bahwa pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pemegang saham serta mencerminkan fundamental perusahaan yang solid.
“Pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham, sekaligus cerminan kinerja positif dan fundamental perseroan yang terus menguat. Kami optimistis, dengan strategi yang tepat dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kinerja perusahaan akan terus bertumbuh secara berkelanjutan,” katanya.
SMBR tercatat konsisten membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir, dengan total nilai dividen yang terus meningkat seiring pertumbuhan laba bersih yang stabil. Hal ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjaga kinerja operasional dan keuangan secara berkelanjutan.
Sepanjang tahun 2024, Perseroan mencatatkan kinerja yang solid di tengah terkoreksinya industri semen domestik. Pendapatan meningkat 2,5% menjadi Rp2,09 triliun dibandingkan Rp2,04 triliun pada tahun sebelumnya.
Volume penjualan semen juga tumbuh 3,43%, dari 2,16 juta ton menjadi 2,23 juta ton. Laba bersih tahun 2024 tercatat sebesar Rp129,25 miliar, naik 6,32% dibandingkan tahun 2023.
“Di tengah kondisi pasar domestik yang menantang, kami berhasil menjaga tren pertumbuhan positif melalui efisiensi operasional melalui program SMBRGO45, peningkatan pendapatan lewat diversifikasi produk seperti limestone dan white clay, penguatan sistem manajemen talenta untuk SDM unggul, dan peningkatan tata kelola perusahaan. Langkah-langkah ini mendorong profitabilitas sekaligus memperkuat daya saing SMBR di pasar regional serta aspek keberlanjutan,” ujarnya.
Capaian ini tidak terlepas dari sinergi yang terbangun melalui integrasi SMBR dengan SIG sebagai induk usaha, serta fokus Perseroan dalam mengembangkan sumber pendapatan baru yang adaptif terhadap tantangan industri ke depan.
Selain penetapan dividen, RUPST juga menyetujui Perubahan Pengurus Perseroan. Posisi Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat oleh Alex Iskandar Munaf digantikan oleh Inosentius Samsul, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris. Sementara itu, Hadi Daryanto yang sebelumnya Komisaris digantikan oleh Dzulfikar Ahmad dan mengangkat Feryzal Adam sebagai Komisaris Independen.
Pada jajaran direksi, Muhammad Syafitri yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi digantikan oleh Taufik Ibrahim, sebelumnya menjabat sebagai Vice President of Operation SMBR.
Adapun perubahan nomenklatur jabatan Direktur (Fungsi Keuangan & SDM) diubah menjadi Direktur Keuangan & SDM.
Dengan demikian, susunan pengurus Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2024 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Inosentius Samsul
Komisaris: Dzulfikar Ahmad
Komisaris Independen: Feryzal Adam
Komisaris Independen: Chowadja Sanova
Direksi
Direktur Utama: Suherman Yahya
Direktur Operasi: Taufik Ibrahim
Direktur Keuangan & SDM: Rahmat Hidayat
Selain dua hal diatas, RUPST juga menyetujui Keputusan yang lain diantaranya :
Menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2024, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024, serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas Tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2024.