Site icon Peluang News

Semarak Budi Daya Lebah di Bandung

Yana Mulyana meninjau bdui daya lebah di Kecamatan Astananyar-Foto: Pikiran Rakyat.

BANDUNG—Ajat Sudrajat (45), adalag generasi kedua budi daya lebah madu  klanceng, Cimenyan Bandung. Ayahnya sudah merintis bisnis ini sejak 1970-an.  Ajat meneruskan hingga punya berapa sentra selain di Cimenyan, juga di Cisewu, Garut.

Pandemi Covid-19 justru memberikan berkah.  Dia mengaku pernah mendapat order dari Jakarta sebanyak seribu botol, di mana satu botolnya dibandroll dengan Rp150.000.  Namun menurut Ajat, panen budi daya lebah hanya tiga bulan sekali.

“Kalau dibilang prospektif, ya prospektif. Cuma memang harus sabar menunggu panen madu yang tiga bulan sekali,” ujar Ajat ketika dihubungi Peluang, Sabtu (20/3/21).

Prospek budi daya lebah ini juga mendapat perhatian dari sebuah kecamatan di Kota Bandung. Jumat kemarin (19/3/21). Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meresmikan tempat budi daya lebah di kantor Kecamatan Astanaanyaar.  Budi daya lebah menjadi bagian dari program ketahanan pangan kota yang disebut Buruan Sae.

Konsepnya lebah-lebah mendapatkanan makanan dari tanaman di areal program dan sekaligus membuat tanaman tumbuh dengan baik.

Lebah yang digunakan adalah lebah trigona, secara fisik, lebah trigona memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan lebah avis dengan hampir seluruh tubunya berwarna hitam. 

Adapun sistem sarang lebah trigona berbentuk gumpalan tidak teratur, berbeda dengan sarang lebah pada umumnya yang membentuk pola segi enam.

Lebah trigona dapat memberikan manfaat dengan berbagai macam produk yang berkhasiat seperti madu, propolis, dan bee polen trigona. Secara umum rasa madu dipengaruhi dengan jenis tanaman yang dikonsumsi lebah. 

Sebagai catatan di halaman kecamatan ini ada budi daya ikan lele dalam ember, hingga budi daya  ayam, berbagai jenis seperti ayam pelung, ayam nagrak, ayam Bangkok hingga ayam kampung. Bahkan ada juga budi daya aquaponik, yaitu menempatkan ikan untuk bekerja sebagai penghasil pupuk untuk tanaman

Yana Mulyana mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kecamatan Astanaanyar ini.

“Ada budi daya ikan dalam ember, ada lebah trigona, kemudian sayuran,” tutur dia usai meninjau Buruan Sae dan budi daya lebah di Kecamatan Astana Anyar.

Terkait lebah madu trigona, Yana sampaikan sangat bermanfaat bahkan memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Apalagi di masa pandemi Covid-19, madu menjadi salah satu yang layak untuk dikonsumsi manusia sebagai daya tahan tubuh. 

Sementara Perwakilan dari Bandung Bee Sanctuary @lebahbandung, Yoga Restu Nugraha menyampaikan, budidaya lebah di perkotaan lebih cocok menggunakan lebah jenis trigona. Lebah ini memang lebih toleran dengan cuaca, lingkungan dan daya tahan tubuhnya baik.  

“Jadi sekaligus simbiosis mutualisme juga untuk menyuburkan. Dengan konteks Buruan Sae ini lebahnya dapat makanan dari situ (sayuran) dan hasilnya yang ada untuk penyuburan maksimal,” katanya.  

Kecamatan Istananayar akan menjadi  pilot projects yang bisa dicontoh kecamatan lain. Nilai ekonomis madu sangat tinggi, satu liter bisa mencapai Rp500 ribu.  

“Kami dikasih contoh dulu. Di Astanaanyar sebagai pilot project nanti setiap kecamatan itu bisa melihat. Manfaatnya tentu madu juga penyerbukan terhadap tanaman dan menunjang ketahan pangan,” katanya.

“Punya nilai ekonomi. Seliternya bisa sampai Rp500 ribu. Khasiatnya terjamin,” jelasnya (Van).

Exit mobile version