Douglas Franciskus Silalahi memulai kariernya di KSP Makmur Mandiri (KMM) sejak Juni 2016. KMM menjadi tempat pertamanya bekerja, sekaligus ruang belajar dan bertumbuh bersama. Baginya, KMM memiliki daya tarik tersendiri. “Yang menarik di KMM adalah kesejahteraan karyawan dan jenjang karier yang terbuka untuk semua, terutama bagi yang berprestasi. Hal seperti ini jarang didapat di tempat kerja lain,” ujarnya.
Douglas percaya bahwa koperasi merupakan jenis pekerjaan yang bergengsi. “Di wilayah kami, Kabupaten Samosir, banyak pencari kerja yang ingin bergabung di koperasi. Artinya, bekerja di koperasi sekarang bukan hal yang tidak bergengsi,” katanya.
Sebagai manajer, ia menghadapi tantangan utama berupa target dan pencapaian bulanan yang ditetapkan pengurus. Namun, semua itu ia sikapi dengan semangat kerja sama dan komitmen tinggi. “Kami mengatasinya dengan kerja tim yang solid, pembekalan rutin, dan pendampingan langsung di lapangan,” jelasnya.
Pria kelahiran Jakarta, 31 Maret 1990 yang telah menikah ini memegang teguh moto hidup: “Jika tidak ada perjuangan, tidak ada kemajuan.” Tokoh idolanya adalah Albert Einstein, sosok yang tekun, berpikiran maju, dan penuh semangat pembaruan.(Drp)
