
Peluang news, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memaparkan berbagai program Kemenparekraf dan capaian kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sepanjang tahun 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa 2023 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan karena pada pertengahan tahun ini akhirnya Pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir dan masuk ke dalam fase endemi.
“Oleh karena itu, kami sangat bersyukur bahwa seluruh sektor bisa melakukan penyesuaian sehingga target-target bukan hanya tercapai, melainkan terlampaui dengan semangat 3G yakni Gercep, Geber, dan Gaspol untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga, Senin (25/12/2023).
Ia menjelaskan, capaian sektor parekraf pada 2023 terdiri dari kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai hampir 9,5 juta hingga Oktober 2023.
“Angka tersebut jauh di atas target yaitu sebesar 8,5 juta. Mudah-mudahan kita bisa mencapai target di atas 11 juta kunjungan wisatawan di akhir tahun 2023,” ucapnya.
Sementara untuk nilai devisa pariwisata hingga September 2023, tercatat 10,46 miliar dolar AS dengan kontribusi PDB pariwisata diperkirakan mencapai angka 3,8 persen.
Nilai tambah ekraf sebesar Rp1.050 triliun, nilai ekspor ekraf sebesar 17,38 miliar dolar AS, dan jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 688,78 juta perjalanan hingga Oktober 2023.
Jumlah pergerakan wisnus ini telah melampui pergerakan di tahun 2019 atau sebelum pandemi yang menunjukkan bahwa pariwisata Indonesia telah pulih dan semakin kuat.
Capaian-capaian tersebut berdampak pada masyarakat parekraf mendapatkan lapangan kerja kembali. Tercatat jumlah tenaga kerja pariwisata hampir 22 juta dan jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 24,3 juta.
“Adanya irisan lapangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif maka jumlahnya sudah 38 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, realisasi investasi di sektor parekraf pada 2023 tercatat dengan penanaman modal asing mencapai Rp8,70 triliun dan untuk penanaman modal dalam negeri sebesar Rp14,99 triliun.
Kemudian, terkait dengan posisi pariwisata Indonesia di dunia internasional, Travel & Tourism Development Index atau TTDI menempatkan Indonesia naik 12 peringkat menjadi posisi 32 yang berada di atas Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Tak hanya itu, Indonesia juga berhasil berada di urutan pertama dalam Global Muslim Travel Index. (OL-1)