octa vaganza

SELEKSI  TAHAN BANTING

KALAU Anda tidak kuat dengan godaan dan mudah mengeluh, jangan bekerja di Kopsyah Benteng Mikro Indonesia. Pesan itu terlontar dari Radius Usman (40), orang kedua di koperasi yang kini tengah naik daun itu. Memang bukan sekadar pesan, karena kelahiran kopsyah ini dilandasi oleh semangat ingin berbagi dan menolong warga miskin. “Jadi sehari-harinya kita bergaul dengan mereka yang lemah akses ekonominya tapi punya semangat untuk berusaha,” sambung Radius lagi. Bersama Kamaruddin Batubara, sarjana lulusan Fakultas MIFA IPB ini mulai berjibaku membangun cikal bakal Kopsyah BMI yang pada tahun 2003 masih bernama LPP-UMKM. “Saya ditawari oleh Pak Mat Syukur, untuk menjalankan lembaga ini, karena beliau tahu saya memang siap untuk tugas permberdayaan orang-orang kecil ini,” kenang Radius yang sebelumnya memang pernah mengemban tugas yang sama di Semarang. Selama 15 tahun berkecimpung di lembaga ini, ayah tiga anak ini, semakin matang dalam memahami karakter tim kerjanya. Banyak yang tak sanggup menghadapi kesulitan, seperti gaji yang terbatas ataupun sulitnya akses transportasi, namun tidak sedikit pula yang mampu bertahan dengan ujian sulit itu. Untungnya istri saya selalu mendukung apapun pekerjaan suaminya dan selalu memotivasi untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. Makanya, saya mampu melewati ujian ini karena ada perempuan kuat di belakang saya,” celoteh Wakil Presdir Kopsyah BMI ini sambil melirik istri yang saat itu ada di sampingnya. Percaya aja deh.  (Irm)

Exit mobile version