hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Sekarang Lapor Polisi Bisa Lewat WhatsApp, 24 Jam Siap!

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

PeluangNews, Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengajak masyarakat memanfaatkan layanan darurat Call Center 110 dan Hotline WhatsApp 081388236060. Ia menegaskan, dua kanal komunikasi ini disiapkan sebagai ruang interaksi langsung antara polisi dengan masyarakat.

“Call Center 110 bebas pulsa dan bisa dipakai untuk melaporkan tindak kriminal, kecelakaan, sampai gangguan keamanan. Sementara Hotline WhatsApp Kapolda kami buka untuk menerima laporan, keluhan, maupun hambatan yang berkaitan dengan proses hukum di wilayah Polda Metro Jaya,” ujar Ade Ary, Rabu (3/9/2025).

Ia menjelaskan, layanan ini aktif 24 jam nonstop. “Tata cara pelapor cukup mencantumkan identitas seperti KTP, nomor HP, email, laporan polisi atau STPL, waktu kejadian, waktu laporan, serta kronologis kejadian dan pengaduan yang disampaikan,” jelasnya.

Ade menegaskan, hotline ini menjadi sarana masyarakat menyampaikan berbagai persoalan terkait pelayanan, perlindungan, pengayoman, maupun tugas Kepolisian. “Hotline centre ini menjadi ruang komunikasi antara Polisi dengan masyarakat. Silakan sampaikan keluhan ataupun hambatan yang dialami, dan akan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Menurutnya, tujuan Hotline ini antara lain untuk mempermudah akses laporan kamtibmas dan kondisi darurat, mempercepat respons polisi di lapangan, mewujudkan transparansi dan keterbukaan terhadap kritik, serta mencegah gangguan keamanan melalui laporan dini warga.

Ade menyebut, inisiatif ini selaras dengan Program Jaga Jakarta yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri. “Program Jaga Jakarta punya empat pilar: Jaga Lingkungan, Jaga Warga, Jaga Aturan, dan Jaga Amanah,” katanya.

Ia juga menyoroti tantangan keamanan yang semakin kompleks. “Dampak konflik global, rantai pasok, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) berpotensi memicu perubahan sosial. Jika keamanan di wilayah kita terganggu, maka reputasi nasional juga ikut terpengaruh. Kita harus bisa mengamankan jalannya kegiatan masyarakat, termasuk demonstrasi, agar stabilitas nasional tetap terjaga,” ujarnya.

Ade menutup dengan penegasan bahwa program Jaga Jakarta bukan hanya slogan. “Ini tekad menjaga kepercayaan publik, marwah institusi, serta keamanan jutaan orang di Jakarta dan wilayah penyangga seperti Depok, Bekasi, Tangerang, hingga Tangsel,” pungkasnya.

pasang iklan di sini