JAKARTA—Kementerian Perdagangan menggandeng sejumlah stakeholder untuk mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan ke 450 gerai di seluruh Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan langkah ini untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng seiring harga komoditas tersebut yang terus melambung. Tidak sedikit masyarakat meminta pemerintah mengembalikan harga seperti sedia kala.

Kemendag melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri sudah mengimbau kepada asosiasi produsen minyak goreng untuk memberikan harga-harga yang khusus.

“Mereka sudah setuju dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana,” ujar Mendag di Jakarta, Selasa (16/11/21).

Kemendag sendiri Lutfi sedang menyiapkan segala urusan untuk mempercepat eksekusi pendistribusian minyak goreng kemasan tersebut agar masyarakat bisa segera memperolehnya.

Untuk harga minyak goreng kemasan sederhana dipatok Rp14.000 per liter. Penjualannya akan terbatas, yakni hanya satu kemasan per hari untuk satu orang.

Kenaikan harga minyak goreng ini dididorong harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23% dibanding November tahun lalu.

Hal itu berpengaruh pada harga dalam negeri. Untuk itu, pemerintah akan terus memastikan pasokan minyak goreng lokal agar tetap terjaga dengan aman.

“Kami berharap, upaya pemerintah bersama stakeholder ini dapat meringankan beban masyarakat dari melonjaknya harga CPO,” tutup Lutfi.