YOGYAKARTA—-Bupati Kabupaten Sleman Sri Purnomo mengatakan, sebanyak 227 ribu penduduk Sleman atau setara dengan 28 persen menjadi anggota 415 koperasi di daerahnya. Jumlah penduduk pada tahun 2016 tercatat sebanyak 1.079.210 jiwa. Koperasi juga memberikan lapangan kerja bagi tiga ribu orang.
“Untuk itu Pemkab Sleman senantiasa melakukan pengembangan koperasi,” kata Sri Purnomo dalam acara Resepsi dan Koperasi Award dalam rangka Peringatan Hari Koperasi DIY ke-72 tahun 2019 di Hotel Rich Jogja, Kamis (25/07) siang.
Lanjut dai, dari 415 koperasi tersebut, volume usaha mencapai 1,9 triliun rupiah, simpanan anggota 637 miliar rupiah, sisa usaha sebesar 68 milyar rupiah.
“Rasio koperasi di Kabupaten Sleman, sektor riilnya mencapai 48% atau 119 koperasi dan yang berupa simpan pinjam sebesar 52% atau 216 koperasi,” papar Sri Purnomo.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Gubenur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah DIY, Ir. Gatot Saptadi mengatakan pemerintah akan hadir dalam memberi regulasi untuk memudahkan koperasi menjalankan usahanya dan dapat berkembang seperti halnya di negara lain.
Menurut Sri Sultan alah satu kelebihan koperasi adalah bahwa dibentuk dengan pendekatan gotong royong dan kebersamaaan, bukan dengan persaingan. Ke depan pemerintah dapat lebih memperjelas fasilitas pemerintah yang dimanfaatkan untuk menunjang operasional koperasi.
Koperasi juga akan melibatkan generasi muda dengan program-program menarik dan memaksimalkan penggunaan media sosial. Dalam menghadapi era 4.0, kita dorong koperasi-koperasi itu di tengah pedesaan untuk bersama lebih kuat.
“Kami juga memperkenalkan koperasi di tengah masyarakat menengah ke atas.,” pungkas Sri Sultan.
