octa vaganza

Sebagian Besar Anggota Aprindo Sudah Menjalankan Toko Daring  

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandley-Foto: Istimewa.

JAKARTA—-Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandley mengungkapkan sekitar 95 persen dari anggotanya tidak lagi hanya mengandalkan toko fisik, tetapi menstranformasikan bisnisnya ke toko daring (online store).  Aprindo pada saat ini mempunyai 600 anggota dengan 40 ribu toko fisik.

“Kami meyakinkan bahwa toko fisik masih perlu karena ada konsumen yang tetap butuh melihat produk secara fisik. Tetapi  pengusaha saat ini tidka mungkin menolak digitalisasi.  Masuknya ritel offline ke ritel online, baik melalui e-commerce, maupun market place  didorong  tingginya permintaan konsumen,” papar Roy dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Konsumen bukan saja datang dari kalangan millenialis, tetapi juga usia di atasnya baby boomers (kelahiran 1946-1964). Roy mengakui digitalisasi adalah keniscayaan, namun diperlukan pengaturan, bukan semakin tidak punya aturan.

Menurut Roy adanya transformasi tersebut untuk ikut perkembangan global yang saat ini memasuki era Industri 4.0. Di mana ada dua hal terjadi , merubah customer seperti Artificial Intelligent (AI) dan Big Data.

Roy  juga menyebutkan sisa 5 persen  itu, merupakan pemain lokal yang tumbuh dan berkembang dengan kondisi toko fisik dan masih enggan bertransformasi karena merasa yakin dengan kondisi tersebut.

 

Exit mobile version