Berbagai profesi dan usia anggota bergabung menjadi satu, dimulai dari usia 19 sampai 30 tahun, baik yang masih kuliah dan wanita profesional. Bukan berarti jika usia diatas angka tersebut tidak boleh bergabung ya, ladies.
KENDARAAN roda dua Scooter sudah dikenal sejak tahun 60-an. Di Indonesia identik dengan nama Vespa. Padahal, dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, masuk juga sepeda motor yang setipe dengan Vespa, yakni Lambretta. Kedua jenis kendaraan itu produksi pabrikan Italia. Piaggio ini berasal dari negara Italia.
Sebelum Perang Dunia, konsep awal skuter bisa dilihat dari sepeda motor buatan Hildebrand & Wolfmüller pada tahun 1894. Di situ tampak sepeda motor dengan ruang yang lega untuk kaki pengendara.
Bentuk dan tampilan scooter disempurnakan pada tahun 1947, sebagai alternatif kendaraan bermotor yang terjangkau bagi Eropa yang porak poranda dilanda Perang Dunia. Beberapa negara juga ada yang ikut memproduksi scooter dengan nama brand yang berbeda-beda. Dua dekade belakangan, Honda meluncurkan produk yang tipologinya Vespa banget, dengan sebutan Scoopy. Yamaha pun melakukan ‘pencangkokan’ dengan modifikasi di sana-sini.
Kendaraan Vespa, atau sepeda motor merek apa pun, biasanya ditunggangi oleh kaum pria. Khususnya mereka yang doyan kumpul-kumpul, touring dan motoran keliling. Tapi di wilayah Jakarta Selatan ada pemandangan yang berbeda. Sebuah komunitas yang mengibarkan bendera bernama Scooter Bee 17 keseluruhan anggotanya perempuan. Cantik-cantik pula. Mereka semua penunggang Vespa dan pastinya penyuka Vespa. Entah sebagai kendaraan sehari-hari, entah sebagai aksesori untuk show of force eksistensi diri dalam kegiatan komunitas.
Jabang bayi Komunitas Scooter Bee 17 bermula pada tanggal 5 Juni 2017, di daerah Jakarta Selatan. Komunitas itu lahir atas prakarsa beberapa wanita yang memang sangat suka berkendara scooter. Tokoh sentralnya adalah Irhamna Rahmadani, dara yang akrab disapa Sis Iam. “Komunitas ini aktif sejak 5 Juni 2017,” tutur wanita penggeber Vespa LX itu. “Awalnya, komunitas ini ingin diberi nama Scooter Barbie, namun kami khawatir soal hak cipta sebuah merek. Karena itu akhirnya kami ganti dengan Scooter Bee 17 yang juga mudah diingat,” ujar Melisa, salah satu anggota komunitas.
Unit kendaraan yang mereka gunakan terdiri dari berbagai tipe. Seperti Vespa LX, Primavera, Vespa S, dan ZIP baik itu matic atau kopling scooter. Beragam profesi dan usia anggota bergabung menjadi satu, dimulai dari usia 19 sampai 30 tahun, baik yang masih kuliah dan wanita profesional. Bukan berarti jika usia di atas angka tersebut tidak boleh bergabung ya, ladies. Sebab, yang terpenting cuma dua: suka dengan Vespa dan punya jiwa adventure. Saat ini Scooter Bee 17 sudah memiliki 30 wanita cantik.
Para wanita muda, bahkan paruh baya, yang memiliki passion yang sama dan kegemaran akan scooter, silakan bergabung bersama mereka. Nikmatilah unity in sisterhood bersama Scooter Bee 17 dengan mengubungi mereka melalui akun sosial media di Instagram @scooterbee17 atau kirimkan email ke scooterbee2017@gmail.com nantinya akan ada admin yang segera menjawab pertanyaan peminat lebih lanjut.
Untuk bergabung dengan Scooter Bee 17 tidak dibutuhkan cara dan persyaratan yang rumit. Simpel banget. “Sangat gampang, kok; bisa kontak langsung melalui direct message di Instagram atau e-mail yang tertera di Instagram kami. Syarat khusus sih hanya harus perempuan ,ya, hehe dan punya Vespa; bisa aktif baik di grup atau di acara. Kalau diundang, bisa hadir,” ujar Irhamna.
Pihak Scooter Bee sangat terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung. Keanggotaan mereka di komunitas ini tidak mengikat. Jika anggotanya terafiliasi dengan komunitas lain, silakan saja. Di Scooter Bee ini, dikatakan atau tidak, kaum Hawa berusia dewasa muda itu boleh jadi ingin menunjukkan bahwa mereka juga wanita tangguh, mandiri, dan pastinya mengusung kesetaraan gender.
Hitung punya hitung, sampai saat ini anggota dari Scooter Bee sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia. Antara lain Bogor, Bandung, dan Bali. Rasanya tidak lengkap kalau anak otomotif tidak melakukan kegiatan ritual turing ya, kebetulan para Ladies Scooter Bee ini sudah melakukan turing hingga mencapai daerah Puncak di Jawa Barat. Untuk rute luar kota yang jauh hanya segelintir anggota yang mampu. Rute riding itu sampai ke Kota Bandung, Bali, dan Lombok.
Scooter Bee 17 memiliki kegiatan yang membuatnya terus eksis di dunia komunitas. Salah satunya yakni kopdar alias kopi darat tiap hari Jumat. “Kegiatan kami sama dengan komunitas lain. Kami kopdar hari Jumat malam. Tempatnya pindah-pindah sesuai kesepakatan bersama, tapi masih daerah Jakarta Selatan. Minggu pagi biasanya kami riding. Kalau ada undangan acara, kami datang,” ujarnya.
Di luar kegiatan yang sifatnya happy-happy dan enjoy-enjoy-an, Scooter Bee 17 juga kerap membuat kegiatan lain seperti touring ke luar kota. Salah satu kegiatan paling berkesan bagi Irhamna. “Kami pernah bikin riding ke Puncak pas acara anniversary 1 tahun Scooter Bee. Hampir semua member hadir, kami buat acara seru-seruan seperti lomba, masak bersama untuk makan, bikin video dokumenter,” ujar perempuan yang suka Vespa sejak 2014 ini.
Tidak hanya suka riding seperti kebanyakan komunitas motor, Scooter Bee juga gemar suka melakukan kegiatan (bakti) sosial. Seperti dilihat GridOto dari akun instagram @scooterbee17, komunitas Vespa yang beranggotakan cewek-cewek ini mengadakan kegiatan sosial bertajuk “Ride for Humanity” untuk korban banjir. Mereka juga pernah mengunjungi yayasan sosial Pundi Amal Bakti Ummat dalam rangka berbagi dengan anak-anak yatim yang ada di sana.
Komunitas ini sendiri memiliki kegiatan rutin seperti kopdar, perayaan ulang tahun komunitas dan bakti sosial. “Harapannya, semoga Scooter Bee 17 bisa memberikan contoh yang baik untuk komunitas atau pengendara motor yang lain. Aku pun punya pesan untuk semua perempuan, hobi otomotif itu enggak salah, percayalah cewek bisa keren juga kok kalau hobinya otomotif hehe,” katanya.
Lebih dari hanya sekadar mengendarai, sebagai bentuk antusias pada Vespa Irhamna mengaku bisa melakukan perawatan kecil pada kuda besinya tersebut. “Kalau aku sendiri bisalah sedikit perawatan Vespa. Misalnya ganti lampu bila mati, lepas aki Vespa untuk di-charge. Aku tahu, sepertinya beberapa member yang lain juga bisa,” ujar Irhamna.Request sehat yang layak pantas disampaikan kepada para wanita penggemar adventure di atas kendaraan roda dua itu begini: semoga Scooter Bee 17 bisa memberikan contoh yang baik untuk komunitas atau pengendara motor Vespa yang lain. “Untuk dunia otomotif sendiri aku berharap untuk perempuan di luar sana, hobi motor itu nggak salah, kalian bebas mengekspresikan diri kalian di hobi kalian meskipun hobi otomotif, percayalah kami cewek yang keren kalo hobinya otomotif hehe,” tutur Irhamna Rahmadani berpromosi.●