Setelah laris manis, pada 1940-an, mobil ini mulai punya panggilan Käfer. Ini bahasa Jerman untuk beetle (Inggris) alias kumbang. Sejak itulah pemasaran Volkswagen seri awal ini disebut VW Käfer alias VW Beetle.
SEJARAH panjang produksi Volkswagen (VW) Beetle usai pada 10 Juli 2019. Selama 81 tahun keberadaannya, lebih dari 23 juta mobil ini terjual di setidaknya 91 negara di seantero dunia, termasuk di Indonesia. Perpisahan yang emosional dilansir perusahaan pembuatnya pada 31 Desember 2019. Lewat sebuah video. Video yang emosional berjudul The Last Mile.
Angka 70 tahun yang menjadi nomor pelat kendaraan VW Beetle dalam video itu merujuk pada “ekspansi”-nya ke benua Amerika pada 1949. Pada suatu masa, VW Beetle yang punya beragam “kode” panggilan kesayangan di berbagai belahan bumi ini adalah terobosan. Lalu, pada masa yang lain lagi, VW Beetle yang di Indonesia disebut VW Kodok jadi semacam klangenan. Barang collectible. Versi modern dari VW Beetle pun jadi barang mahal dan hanya diminati segelintir pencinta.
Keberadaan VW Beetle berawal dari keinginan Adolf Hitler—Mein Fuhrer penguasa Jerman saat itu. Dia ingin ada mobil bagus tetapi harganya terjangkau oleh rakyat kebanyakan. Itulah spirit bahkan arti harfiah dari nama Volkswagen.
Mewujudkan mobil rakyat yang murah dan terbeli rakyat biasa tentu tak mudah. Saat itu, misalnya, Ford Model T macam Ford Mustang yang jadi simbol mobil bagus di Amerika Serikat, lalu ada Mini yang merajai dari Inggris.
Pertama kali dibikin pada 1938, VW Beetle diotaki Ferdinand Porsche. Tokoh ini pendiri Porsche, pabrikan mobil juga. Namun, ada versi lain yang menyebut bahwa rancangan asli VW Beetle adalah karya Béla Barényi sebagaimana dokumentasi Mercedes Benz. Rancangan lengkap tersebut bertahun 1925.
Awal produksinya dipasarkan untuk puak sipil. Versi sipil ini diproduksi dalam jumlah signifikan pada kurun 1940, berturut-turut dengan seri Volkswagen 1200, 1300, 1500, 1302, dan 1303. Setelah laris manis, mobil ini mulai punya panggilan Käfer. Ini bahasa Jerman untuk beetle (Inggris) alias kumbang. Sejak itulah pemasaran Volkswagen seri awal ini disebut VW Käfer alias VW Beetle.
Di Prancis, sebutannya masih lumayan mirip dalam hal arti, yaitu Coccinelle. Terjemahan ke bahasa Inggris adalah ladybug, ladybird beetle, atau lady beetles. Dalam bahasa Indonesia, artinya kepik. Entah kenapa di Indonesia VW Beetle ini malah dipanggil VW Kodok.
Pada 1949 VW Beetle masuk benua Amerika. Inilah awal dari mendunianya produk ini. Terutama setelah ada iklan yang pada masanya boleh dibilang jenius. Jargon yang digaungkan, misalnya, “At Volkswagen, we don’t worry about how our car look. We worry about how it works.” Iklannya paling jenius adalah ketika mereka menampilkan figur The Beatles pada kurun 1959.
Versi Lemon dari VW Beetle, meluncurkan tagline “Think small”. Pesan yang disampaikan: mobil ini mencitrakan kesan jujur, rendah hati, dan konservatif. Hasilnya, pasaran VW Beetle melejit hingga 52 persen di Ameria Serikat, saat pasaran di Eropa justru anjlok 20-an persen, pada 1959. Hasilnya, hingga 1972, produksi VW Beetle disebut mencapai 15 juta unit, melampaui rekor 40 tahun penjualan mobil terbanyak yang dipegang Ford Model T.●(dd)