octa vaganza

Sasar Anggota Sektor Produktif

Prioritas penyaluran pinjaman kepada anggota sektor usaha produktif menjadi komitmen KMM sejalan dengan tekad pemerintah untuk mendorong tumbuhnya koperasi-koperasi sektor riil. Komitmen itu kian dipertegas sejak KMM dipercaya menyalurkan pinjaman dana bergulir LPDB-KUMKM dengan dibentuknya program Muri atau Modal Usaha Mandiri.

Menurut Ketua KMM Tumbur Naibaho, program Muri khusus dibentuk untuk pembiayaan terhadap anggota yang mempunyai usaha produktif. “Ngahadi di Purbalingga adalah salah satu anggota KMM yang usahanya kita biayai,” ujarnya. Selain dari modal sendiri, sumber pembiayaan Muri, kata Tumbur berasal dari LPDB-KUMKM senilai Rp150 miliar yang sepenuhnya disalurkan untuk usaha-usaha anggota produktif.

Selain Ngahadi, pinjaman Muri antara lain juga disalurkan kepada pengusaha briket di Tasikmalaya dan Koperasi Pelita Desa di Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa barat. Koperasi yang bergerak di ekspor ikan Koi ini menerima pinjaman sebesar Rp5 miliar. Eskpor antara lain ke Peru, Korea Selatan dan Malaysia. Selain itu mereka juga ekspor Tanaman Hias ke Florida USA dan 20 negara. 

Tumbur menambahkan, salah satu reposisi usaha dilakukan KMM memang menyasar anggota sektor produktif, kendati demikian sektor usaha lainnya yang sifatnya konsumtif tetap mempunyai porsi yang berimbang.

“Anggota kami terdiri dari banyak kalangan, baik pengusaha, pedagang, petani maupun para karyawan yang kebutuhan dananya juga berbeda,” pungkas Tumbur, Hingga Agustus lalu, total dana Muri yang sudah disalurkan mencapai Rp44,415 miliar untuk 29.798 anggota tersebar di 162 kantor cabang KMM di 21 provinsi.  (Irm)  

Exit mobile version