JAKARTA—-Direktur Utama PT Sarinah Gusti Putu Ngurah Sugiarta Yasa mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan ekspor produk Usaha Kecil Menengah (UKM) ke beberapa negara senilai 1,5 juta dolar AS.
“Salah satu komoditas yang kami ekspor adalah batik, Myanmar
dan Thailand,” ujar Yasa kepada wartawan di Kementerian Koperasi dan UKM,
Jakarta, pada Senin, (10/2/20).
Lanjut dia, produk rutin yang diekspor yaitu furniture. Produk itu ditujukan ke
negara Yunani, Spanyol, hingga Jerman.
“Kami punya workshop
di Cirebon. Kemarin juga dapat buyers
dari Tunisia dan Amerika Serikat (AS),” papar dia lagi, seraya mengatakan pihaknya
sedang mengevaluasi berbagai produknya.
Yasa menuturkan Indonesia patut bangga, karena produk dengan brand Sarinah
dikenal di Luar Negeri.
“Orang di
negara-negara tersebut bangga dengan
produk rotan kita, dulu kita kirim rotan ke batangan, sekarang rotannya sudah
berbentuk furniture menarik,” ungkapnya.
Sarinah menargetkan menambah negara tujuan ekspor, di antaranya AS. Sarinah
kini berupaya menggandeng sejumlah UKM-UKM untuk membangun proses produksi lebih efisien dengan
tujuan satu kontainer bisa muat barang lebih banyak.
Ada beberapa produk yang akan coba dikirim ke AS. Pertama furniture. Kedua, ada
beberapa permohonan dari beberapa produk makanan seperti kripik-kripik.
“Selain itu produk UKM lagi diminati dan rempah-rempah,” pungkas Yasa.