Kemiskinan di Dusun Rotat Desa Ladogahar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur membuat risau hati Robertus Belarminus. Pria kelahiran Maumere, 25 Mei 1963 itu melihat banyak anak putus sekolah karena orang tua mereka tidak mampu lagi untuk membiayai. Tergerak untuk saling membantu dalam mengentaskan kemiskinan tersebut, ia dan 49 orang lainnya bersepakat untuk mendirikan Kopdit Pintu Air.
“Kami percaya koperasi merupakan wadah yang tepat untuk mewujudkan cinta kasih menolong sesama keluar dari kemiskinan,” ujar Robertus, Wakil Ketua 2 Kopdit Pintu Air dan Direktur PT Pintar Sumber Energy.
Ide dari 50 orang pendiri Kopdit Pintu Air mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat setempat. Mereka merasa senasib sepenangggungan dan berharap koperasi dapat menjadi “malaikat” penyelamat. Ini terlihat dari banyaknya warga yang menjadi anggota.
Di kemudian hari, gagasan Robertus dan kawan-kawan menjadikan koperasi sebagai solusi terbukti benar. Kini, Kopdit Pintu Air merupakan salah satu koperasi besar berprestasi dengan 300-an ribu anggota yang tersebar di beberapa wilayah di Tanah Air. Kopdit ini juga memiliki anak-anak perusahaan yang bergerak di sektor riil yang menggerakan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan anggota.
Ke depan, Robertus berharap Kopdit Pintu Air terus eksis dan mewujudkan misinya dalam menolong mereka yang membutuhkan. “Kopdit sesuai dengan moto hidup ku yaitu membahagiakan sesama,” pungkasnya.