Berawal dari niat yang sederhana, namun justru dihadapkan pada hal yang kompleks. Mungkin begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perjalanan karir Eva Marliyanti, Manajer Umum Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur.
Semula motivasi Eva, perempuan kelahiran Bandung 1977, untuk melamar bekerja di salah satu koperasi peternak susu sapi terbesar di Indonesia itu adalah agar bisa mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya selama di bangku kuliah. Selain itu, jarak KAN Jabung Syariah dengan tempat tinggalnya pun cukup dekat. “Niat bekerja di sini awalnya simpel agar ilmu yang diperoleh saat sekolah tidak sia-sia,” ungkap Eva.
Saat bekerja pertama kali di KAN Jabung Syariah, ia ditempatkan di bagian Administrasi Keswan dan Populasi. Tugasnya sebagai Recorder pada program Recording atau pencatatan sapi perah. Dinilai sukses dalam menjalankan tugasnya, karir Eva terus menanjak hingga kini dipercaya sebagai Manajer Umum.
Eva menyebut, posisinya kini ibarat dirigen atau konduktor dalam sebuah orkestra musik. Sang dirigen harus lihai untuk memastikan para musisi memainkan musik seperti yang dimaksudkan oleh komposer, menjaga kestabilan tempo, serta mengingatkan giliran memainkan musik. Jika dirigen salah memberi petunjuk, maka bisa dipastikan alunan musik menjadi kurang indah.
Sebagai Manajer Umum, ia mengelola seluruh Unit Bisnis KAN Jabung Syariah agar hasilnya optimal untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Eva pun terus mengasah kemampuannya baik belajar dari para senior maupun meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang perkoperasian, relasi antarkaryawan maupun membangun komunikasi yang efektif dengan para anggota peternak.
Selama hampir dua dekade bergabung di KAN Jabung Syariah, Eva merasa banyak pelajaran yang diambilnya. Jiwa kepemimpinan dan manajerialnya semakin terasah. Eva menyebut seniornya yaitu Ali Suhadi, mantan Manajer Umum KAN Jabung yang banyak membimbingnya. Dari beliau lah kepercayaan dirinya meningkat dan fokus dalam bekerja. “Jika kita yakin dan tidak keluar dari nilai-nilai prinsip, terus saja berjalan,” pungkas perempuan yang pernah menimba ilmu peternakan sapi organik di Denmark ini.
Keberhasilan usaha KAN Jabung Syariah yang tahun lalu asetnya sebesar Rp175 mliar itu tidak dapat dilepaskan dari perannya dalam memadukan semua potensi untuk mencapai target yang diinginkan. Kini Koperasi berprestasi nasional yang didirikan pada 27 Mei 1979 itu mampu menembus pasar ekspor konsentrat sapi ke Brunei Darussalam dan mengembangkan ritel dengan merek JabMart dan Hommet (ritel khusus menjual perlengkapan rumah). Selain itu, mengembangkan Al Hijrah Mobile untuk aplikasi keuangan yang memudahkan transaksi keuangan anggota.
Meski demikian, ia tidak pernah berpuas diri dan akan terus menempa kompetensinya dan berkontribusi dalam pengembangan usaha agar alunan “musik” koperasi semakin indah yang bermanfaat bagi manajemen maupun anggota.