hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Wisata  

Sandiaga Uno Paparkan Performansi Wisman Pada Maret 2024 

Sandiaga Uno Paparkan Performansi Wisman Pada Maret 2024/Dok. Kemenparekraf

Peluang News, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan data terkini dari kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman serta performansi sektor pariwisata pada Maret tahun ini.

Ia mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret 2024 ini berjumlah sebanyak 1,04 juta kunjungan.

“Jumlah tersebut turun sebesar 1,91 persen jika dibandingkan dengan Februari 2024. Namun apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu jumlahnya naik sekitar 19,86 persen,” kata Sandiaga di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Ia mengungkapkan, dari 1,04 juta kunjungan tersebut, Malaysia menjadi negara asal wisatawan paling banyak dengan total sebesar 15,38 persen.

“Kemudian disusul oleh Australia sebesar 11,92 persen dan Singapura 11,52 persen,” ungkapnya.

Sandiaga mengatakan, secara kumulatif, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari hingga Maret 2024 masih mengalami peningkatan sebesar 25,43 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Menurutnya, leningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu Bandara Ngurah Rai, Bali, sebesar 31,49 persen dan Soekarno Hatta, Banten sebesar 33,03 persen.

Sementara untuk okupansi atau tingkat penghunian kamar di hotel berbintang pada Maret 2024 mencapai 43,41 persen dengan rata-rata lama tamu menginap selama 1,7 malam.

“Dengan demikian, maka angka-angka ini harus kita terima dengan penuh rasa syukur dan diharapkan mampu memberikan dampak terhadap pengembangan sektor pariwisata dan juga ekonomi kreatif di tanah air,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa penurunan kelas terhadap 17 bandara bertaraf internasional tidak berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia saat ini.

Ia menyampaikan, Pemerintah Indonesia saat ini tengah merancang sebuah konsep hubs and spokes untuk penerbangan internasional.

Adapun konsep ini bertujuan untuk memusatkan penerbangan internasional ke beberapa bandara utama yang akan berfungsi sebagai hub dan menghubungkan ke bandara-bandara lain di tanah air.

pasang iklan di sini