Hingga akhir hayatnya, Walton itu sosok bersahaja. Meski uangnya berlimpah ruah, ia tak pernah pindah rumah yang dihuninya sekeluarga sejak 1959. Sam tetap mengendarai pick-up Ford merah produksi 1985.
BAHKAN dalam cengkeraman resesi, Wall-Mart Stores Inc., tetap sukses. Toko ritel milik Samuel Moore Walton itu tegak kokoh. Pada 1991, saat Amerika terperosok dalam krisis ekonomi, penjualan Wal-Mart justru meningkat lebih dari 40 persen. Sam Walton tercatat jadi salah orang terkaya di dunia. Ia masuk dalam daftar Time 1998 sebagai “100 orang paling berpengaruh dari abad ke-20”. Sebulan sebelum kematiannya, 1992, Sam memperoleh penghargaan “Presidential Medal of Freedom” dari Presiden George H.W. Bush.
Sukses Wal-Mart bertahan hingga awal 1990-an, meski Sam tak lagi jadi CEO sejak 1988. Ia tetap aktif di perusahaan hingga akhir hayatnya. Sukses tersebut ditandai dengan nilai saham perusahaan mencapai US$45 miliar. Wall-Mart melejit sebagai perusahaan pengecer terbesar di Amerika Serikat pada tahun 1991, bersaing dengan Sears, Roebuck & Company.
Hingga saat ini, Wal-Mart merupakan perusahaan multinasional dengan lebih dari 11.000 toko di 28 negara. Sekaligus perusahaan terbesar di dunia berdasarkan tingkat pendapatan, dan perusahaan swasta terbesar di dunia. Apa resepnya? Dua di antara yang disebut Sam, “Jika anda menginginkan bisnis yang sukses, orang-orang anda harus merasa bahwa anda bekerja untuk mereka. Bukan mereka bekerja untuk anda”dan “Modal tidak langka, tapi visi iya”.
Sam Walton lahir 29 Maret 1918, di Kingfisher, Oklahoma. Sam kecil tumbuh tatkala Amerika dilanda depresi. Ia dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang giat bekerja keras untuk menyambung kehidupan. Dia menjual susu perah, membotolkannya, lantas mengantarkannya kepada pelanggan. Selain menjual susu, ia juga bekerja sebagai pengantar koran.
Tiga hari setelah lulus dari Universitas Missouri, ia bekerja di J.C Penney, sebuah toko ritel. Lewat pengalaman ini ah Sam Walton banyak mendapatkan ilmu dan seluk beluk bisnis ritel. Satu setengah tahun kemudian, ia masuk militer di unit intelijen Angkatan Darat Amerika, 1942. Undur diri, Sam berketetapan meniti karier bisnis bersama adiknya, James. Dia start dengan meminjam US$25.000 dari ayah mertuanya. Kakak beradik itu membuka toko waralaba pertamanya yang diberi nama Ben Franklin Franchise di Newport, Arkansas, tahun 1945.
Sam Walton membuka Wal-Mart Stores Inc. pada 1962. Rantai usaha yang dikembangkan secara internasional selama 30 tahun lebih tumbuh menjadi perusahaan terbesar di dunia pada 2010.
Ia meninggalkan kekayaan sebesar lebih dari US$23 miliar pada saham Wal-Martnya sendiri. Sebelum kematiannya, Sam menulis sebuah buku berjudul “Sam Walton, Made in America”. Pada tahun 1997, lima tahun setelah kematiannya, Wal-Mart telah berkembang, jaringannya mencakup lebih dari 2.300 toko dengan pendapatan sebesar US$104,8 miliar per tahun
Bersama istri yang dinikahi pada 1943, Helen, mereka tinggal di rumah yang sama di Bentonville, Missouri, yang sudah mereka tempati sejak 1959. Pasangan ini memiliki empat anak. Hingga akhir hayatnya, Walton dikenal sebagai sosok sangat sederhana. Meski uang yang dimiliki berlimpah ruah, tetapi ia tetap mengendarai pick-up Ford merah produksi 1985.●(Nay)