Site icon Peluang News

Sambut HUT RI Ke-77, Bamsoet Luncurkan Dua Buku

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) meluncurkan dua buku terbaru berjudul ‘Indonesia Era Disrupsi’ sebagai buku ke-23, serta ‘Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa’ sebagai buku ke-24. Peluncuran bukunya ini berlangsung di The Kuningan Suites Habibie, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

“Kedua buku tersebut berisi kontemplasi analisis dan buah pikiran saya atas berbagai perkembangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Menjadi persembahan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-77,” ujar Bamsoet.

Selain itu, lanjutnya, dua buku ini sebagai warisan pemikiran dirinya atas berbagai perkembangan yang dihadapi bangsa Indonesia. “Kedua buku ini persembahan saya untuk generasi muda bangsa, sehingga bisa menambah khaazanah ilmu pengetahuan serta menadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa,” ucapnya.

Bamsoet menuturkan, buku ‘Indonesia Era Disrupsi’ lebih banyak mengupas seputar proses perubahan yang cepat pada sistem dan tatanan di berbagai aspek kehidupan manusia yang didorong oleh inovasi teknologi dan tuntutan revolusi Industri 4.0. Perubahan tersebut tidak dapat dihindari oleh siapapun, baik masyarakat perkotaan maupun di pelosok desa.

“Didalam buku ini juga menyoroti bahwa tantangan yang dihadapi umat manusia dalam era disrupsi tidak hanya pada kebutuhan talenta digital saja. Melainkan juga seberapa jauh kesiapan dan kemauan dunia pendidikan dalam beradaptasi dengan perubahan. Kemauan beradaptasi setidaknya harus tercermin pada perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman,” jelas Wakil Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Sementara buku ‘Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa’, didalamnya menegaskan bahwa dalam melawan radikalisme, terorisme, hingga demoralisasi bangsa dengan berbagai bentuk lainnya, tidak cukup melalui penegakan hukum. Dibutuhkan upaya lain, berupa strategi cegah dan tangkal melalui vaksinasi ideologi.

Salah satunya, kata Bamsoet, adalah menggunakan vaksinasi Empat Pilar MPR RI yang pada hakikatnya adalah mengamalkan nilai-nilai dalam Pancasila, menjadikan UUD NKRI 1945 sebagai pedoman, mempertahankan eksistensi NKRI serta menjaga kesatuan serta persatuan dengan menerima dan merawat kebhinekaan.

“Tekanan dan beban kehidupan yang semakin sulit juga berpotensi mendorong tumbuh suburnya radikalisme sebagai solusi instan dan pelarian dari berbagai himpitan persoalan. Di samping itu, fakta sosiologis bahwa kita ditakdirkan menjadi sebuah bangsa dengan tingkat heterogenitas yang tinggi, menjadikan kita berada dalam posisi rentan dari ancaman potensi konflik,” ungkap Kepala Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia.

“Karenanya, MPR RI gencar melaksanakan vaksinasi ideologi berupa Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ke berbagai kalangan masyarakat guna memperkuat imun ideologi setiap anak bangsa dalam menghadapi berbagai gempuran ideologi yang tak sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia,” tegas Bamsoet.

Pada bedah buku ‘Indonesia Era Disrupsi’ menghadirkan narasumber yaitu Ketua Umum Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HImbara) Sunarso, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar serta Pengamat Marketing Digital Edo Lavika.

Sementara narasumber bedah buku ‘Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa’ antara lain, Anggota DPD RI sekaligus pakar Hukum Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto serta Rektor IPB University Prof. Arif Satria.

Exit mobile version