octa vaganza
Daerah  

Sabang Kembangkan Budi Daya Lele Mutiara

SABANG—- Badan Riset Sumber daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) telah melakukan serangkaian riset untuk mengembangkan lele varian baru yang kemudian diberi nama Mutiara yang merupakan singkatan dari Bermutu Tiada Tara.

Sebelum menjadi strain yang unggul, Mutiara harus melalui proses pemuliaan yang panjang yang sudah dimulai sejak 2015 lalu. Proses pemuliaan tersebut dilakukan BRSDM KP dengan menggunakan Lele Afrika (Clarias gariepinus).

KKP melakukan pelatihan pembenihan strain lele unggulan bagi pembudidaya ikan di Kota Sabang, Provinsi DI Aceh. Plt Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kusdiantoro menyampaikan upaya ini untuk mendorong kemandirin kebutuhan pangan perikanan bagi masyarakat daerah tersebut.

Dengan adanya pelatihan pembenihan lele, dapat memberikan kemandirian bagi masyarakat untuk membudidayakan lele dari hulu ke hilir.

“Warga masyarakat di Kota Sabang tidak perlu lagi mendatangkan penjual dari luar karena masyarakatnya sudah bisa melakukan pemijahan sehingga menghasilkan benih benih yang berkualitas,”ujar Kusdiantoro, Selasa (14/9/21).

Pelatihan yang digelar pada 13-14 September 2021 dengan metode hibrida atau campuran daring dan luring digelar Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Medan, sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BRSDM dan diikuti sekitar 50 peserta.

Kusdiantoro mengatakan terdapat dua segmen usaha dalam budi daya ikan lele  yaitu pembesaran dan pembenihan. Namun pada umumnya, para pembudidaya pembesaran tidak melakukan pembenihan sendiri.

Pelatihan juga diselaraskan dengan teknologi yang mudah  untuk diaplikasikan masyarakat, diharapkan produksi perikanan di bidang budidaya dapat berkembang pesat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu langkah kita untuk dapat tingkatkan kapasitas SDM khususnya masyarakat di bidang kelautan dan perikanan. Lele menjadi salah satu komoditas primadona hampir di semua daerah. Dari Sabang sampai Merauke tidak ada yang tidak mengenal lele,” papar Kusdiantoro seraya mengatakanlele mutiara telah didistribusikan ke 31 provinsi dan memiliki beragam keunggulan.

Sebagai catatan lele Mutiara memiliki keunggulan antara lain memiliki pertumbuhan 20 sampai 70 persen lebih cepat dibandingkan strain lele lainnya. Lele ini juga hemat dalam penggunaan pakan. Lele mutiara juga memiliki ketahanan tinggi terhadap penyakit.

Exit mobile version