Peluang News, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Bank Central Asia yang digelar pada Rabu (12/3) menyetujui pengangkatan Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur bank tersebut menggantikan Jahja Setiaatmadja.
Selanjutnya, Jahja Setiaatmadja ditetapkan sebagai Presiden Komisaris bank tersebut, menggantikan Djohan Emir Setijoso yang telah selesai masa jabatannya dan disetujui pengunduran dirinya oleh RUPS.
Gregory Hendra Lembong bukan merupakan orang baru di BCA. Sebelumnya, bankir kelahiran 1972 itu telah menduduki jabatan sebagai wakil presiden direktur BCA.
RUPS juga memutuskan untuk mengangkat John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur BCA mengisi posisi Gregory Lembong.
Selain itu, disetujui pula pengangkatan Hendra Tanumihardja sebagai Direktur BCA.
Seluruh komisaris dan direksi yang baru ditetapkan RUPS itu baru akan efektif menjabat pada posisinya masing-masing setelah dinyatakan lolos fit & proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Setelah RUPS tersebut, komposisi dewan komisaris dan direksi BCA menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Jahja Setiaatmadja
Komisaris : Tonny Kusnadi
Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen : Raden Pardede
Komisaris Independen : Sumantri Slamet
Direksi
Presiden Direktur : Gregory Hendra Lembong
Wakil Presiden Direktur : Armand Wahyudi Hartono
Wakil Presiden Direktur : John Kosasih
Direktur : Subur Tan
Direktur : Rudy Susanto
Direktur Lianawaty Suwono
Direktur : Santoso
Direktur : Vera Eve Lim
Direktur : Haryanto Tiara Budiman
Direktur : Frengky Chandra Kusuma
Direktur : Antonius Widodo Mulyono
Direktur : Hendra Tanumihardja
RUPS Tahunan BCA juga menyetujui Laporan Keuangan yang meliputi Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 yang telah diaudit oleh KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan, firma anggota jaringan global PwC yang telah memberikan opini tanpa modifikasian.
Keputusan lain yang dihasilkan RUPS adalah penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2024 sebesar Rp54.836.305.084.208,00, dimana sebesar Rp548.363.050.842,00 disisihkan untuk dana cadangan, sebesar Rp36.982.515.000.000,00 atau sebesar Rp300,00 per saham dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2024, dimana jumlah dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp6.163.752.500.000,00 atau sebesar Rp50,00 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 11 Desember 2024. Sehingga, sisanya sebesar Rp30.818.762.500.000,00 atau sebesar Rp250,00 per saham.