JAKARTA—-Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi pukul 10.11 menguat 60 poin atau 0,4 persen menjadi Rp14.935 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.995.
Penguatan nilai rupiah ini terpengaruh sentimen positif sejumlah negara melonggarkan kebijakan lockdown-nya dan melambatnya laju penambahan orang terinfeksi Covid-19.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, Memang sempat ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua wabah.
“Tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hong Kong,” ujar Ariston di Jakarta, Jumat seperti dilansir Antara.
Selain itu data neraca perdagangan Tiongkok April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif.
Menurut Ariston, aktivitas perdagangan Tiongkok yang
perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.
“Namun demikian pasar masih mewaspadai memburuknya data-data ekonomi
karena wabah,” ujar Ariston.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini
akan bergerak di kisaran Rp 14.800 per dolar AS sampai Rp 15.150 per dolar AS.