PeluangNews, Lebak — Di tengah hujan dan sunyi yang kerap merobek harapan, doa-doa sederhana dari rumah reyot di Kampung Citra Pasir, Desa Cilegonghilir, Kecamatan Banjarsari, akhirnya menemukan jawabannya. Selasa (29/7/2025), Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) menyerahkan rumah layak huni ke-539 kepada Arsi (57), warga kurang mampu yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Arsi bukan anggota koperasi. Perjumpaannya dengan BMI terjadi secara tidak sengaja ketika ia hendak mengakses pembiayaan kecil untuk kebutuhan anaknya yang bekerja di luar daerah. Hidupnya selama ini bergantung pada kiriman Rp200 ribu dari anak yang bekerja di laundry, serta bantuan keluarga. Rumahnya lama tak layak dihuni—atap bocor, dinding lapuk, dan kerap dihantui ketakutan saat hujan tiba.
Kini, berkat Program Hibah Rumah Siap Huni (HRSH), Arsi dapat tinggal di rumah baru yang kokoh dan layak, simbol nyata kepedulian koperasi terhadap sesama. Rumah itu dibangun melalui cabang Kopsyah BMI Banjarsari, dan diserahkan langsung oleh jajaran manajemen bersama unsur pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Direktur Operasional Kopsyah BMI, Sondari, menegaskan bahwa HRSH adalah perwujudan nilai sosial koperasi syariah yang berpijak pada prinsip Al-Maidah ayat 2: “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa.”
“Koperasi bukan hanya soal angka dan neraca, tapi juga soal nurani dan kemanusiaan. Program ini lahir dari cinta yang diamanahkan,” ujar Sondari.
Ia juga menyampaikan dukungan terhadap program pemerintah Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang digagas untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Program ini bukan kompetisi, melainkan kolaborasi. Koperasi harus bersinergi, tak hanya di sektor keuangan, tapi juga sektor riil dan konsumen. Kami siap bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki visi yang sama,” tegasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah, Kepala Dinas Koperasi Imam Suangsa, Kapolsek Banjarsari Rahmat Hidayat, Danramil Asep Saefudin, serta Camat Banjarsari Mahfud Bahsir, unsur pemerintahan desa, RT/RW, dan tokoh masyarakat.
Program HRSH dibiayai dari dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun BMI. Melalui inisiatif ini, Kopsyah BMI terus membuktikan bahwa cinta dan kepedulian bisa dibangun di tengah keterbatasan, dan rumah bukan sekadar tempat tinggal—melainkan jawaban dari doa-doa yang tak pernah putus. (RO)