octa vaganza

Rumah Gratis Wujud Pemerataan Ekonomi

JAKARTA-—Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer manusia.  Namun demikian, masih ada individu belum memiliki rumah tinggal. Selain itu, ada pula yang menempati rumah dengan kondisi yang tidak layak huni baik dari aspek keselamatan maupun kesehatan.

Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) hadir untuk memberikan solusi atas problematika tersebut. Hingga kini, Kopsyah BMI yang dipimpin Kamaruddin Batubara telah membangun dan menyerahkan rumah gratis layak huni sebanyak 164 unit kepada yang berhak.

“Pembangunan rumah gratis secara terus menerus merupakan upaya untuk menjadikan kegiatan sosial sebagai value dari koperasi,” ujar Kamaruddin.

Persyaratan untuk mendapatkan fasilitas rumah gratis itu cukup mudah. Syarat tersebut antara lain bangunan berdiri diatas tanah sendiri yang dibuktikan dengan surat formal seperti Sertifikat Hak Milik (SHM), tidak dalam sengketa,  dan diajukan oleh salah satu anggota Kopsyah BMI. Selanjutnya, tim khusus akan memverifikasi calon rumah yang akan direnovasi.

Dalam hal sumber dana pembangunan rumah gratis, Kopsyah BMI terbilang cerdas. Koperasi ini tidak mengandalkan sumber dana dari lembaga donor asing atau lembaga pemerintahan, tetapi benar-benar memberdayakan potensi karyawan, anggota dan masyarakat.

Dengan kata lain, Kopsyah BMI telah membangun spirit kemandirian yang merupakan salah satu prinsip koperasi. Sumber dana tersebut berasal dari dana kebajikan dan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).

Kamaruddin menambahkan, pembangunan rumah gratis merupakan bagian dari komitmen Kopsyah BMI untuk terus memberikan maslahat bagi umat. Selain itu, merupakan salah satu instrumen untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.

“Sejatinya fungsi koperasi adalah untuk pemerataan ekonomi secara gotong royong,” pungkasnya (Irm).

Exit mobile version