hayed consulting
hayed consulting
lpdb koperasi

Rujak Cireng Beromzet Ratusan Juta Rupiah

BANDUNG-–Sudah banyak orang yang berjualan cireng di kawasan Bandung dan sekitarnya, namun tidak banyak yang mampu mengemasnya menjadi komoditas kuliner yang berkelas. Salah satu di antara pelaku usaha yang mampu memproduksi cireng kemasan dan memasarkannya ke seluruh Indonesia adalah Lilis Komariah dengan brand Cireng LS.

Warga Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsiag, Kabupaten Bandung ini awalnya memulai usahanya di bidang cookies dan kue, namun Lilis kemudian merasakan bisnis ini hanya kuat pada momen tertentu, seperti hari raya. Dia ingin mencari usaha yang bisa setiap hari dinikmati konsumen, yaitu cireng.

Bisnis ini dimulai pada 2012. Menurut perempuan kelahiran 1975 mulanya dia memasarkan produknya ke saudara, lingkungan teman-temannya, warga terdekat dan ternyata diterima baik, dari sekilo, dua kilogram menjadi ribuan kilogram.

Lilis menyampaikan, ,kegiatan berbisnis ini dilakukan dengan motivasi membuka lapangan kerja dan membangun ekonomi daerah yang lebih maju.

“Saya menciptakan cireng yang gurih dan renyah, bukan yang kenyal seperti cireng umumnya dan dinikmati dengan bumbu rujak. Saya fokus pada kualitas berupa rasa lembut di dalam dan renyah di luar, beraneka macam rasa daa tidak meledak ketika digoreng, ” ujar alumni Fakultas Ekonomi sebuah universitas di kawasan Majalengka, Jawa Barat.

Cireng LS diproduksi dengan tiga varian, yaitu original, udang dan keju ini mencapai lima ribu pieces dengan harga Rp20.000 per bulan dan kemudian meningkat menjadi tujuh ribu pieces, dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah.    

Jangkauan pasar Cireng LS tidak saja Bandung dan Indonesia, tetapi juga seluruh Indonesia, hingga Merauke. Bahkan sebelum pandemi sudah ada reseller di Malaysia dan Singapura.  Pandemi sempat berdampak bagi usahanya, namun tepat pada waktunya Lilis beralih mengandalkan penjualan daring (online) hingga usahanya dapat bertahan, bahkan tak seorang pun dari lima belas karyawannya yang kena PHK. Mayoritas karyawannya adalah ibu rumah tangga.

Lilis menjadi mitra binaan Pertamina berkat kinerjanya dan mendapatkan bantuan pelatihan, pengemasan, pemasaran hingga promosi. Hasilnya oerderan terus bertambah.

“Ke depan saya ingin melakukan diversifikasi produk dan memperkuat pemasaran dan penjualan secara daring dengan e-commerce. Kalau bisa saya ingin jadi Ratu Cireng Indonesia, Amin,” tutupnya (Van).

pasang iklan di sini
[koko_analytics_counter]
octa vaganza