PeluangNews, Aceh Tamiang – Upaya pemulihan layanan kesehatan terus dilakukan di wilayah terdampak banjir Aceh Tamiang. Setelah sejumlah fasilitas terendam, RSUD Muda Sedia mulai menata kembali unit-unit penting yang menjadi kebutuhan mendesak pasien, terutama layanan farmasi dan hemodialisis. Pembersihan lumpur di berbagai ruangan dilakukan untuk mempercepat pemulihan operasional.
Direktur RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang, dr. Andika Putra, menyampaikan bahwa perbaikan dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan teknis dari penyedia alat kesehatan. “Tim dari penyedia hemodialisis sudah meninjau kondisi peralatan dan akan melakukan pemulihan penuh,” ujarnya, Selasa (9/12).
Unit farmasi kini memasuki tahap akhir pembersihan sehingga distribusi obat dapat dilakukan secara lebih teratur. Rumah sakit juga menyiapkan pembukaan kembali ruang operasi setelah menerima dukungan peralatan dari RS Kemenkes Adam Malik. Unit anestesi turut dipersiapkan agar layanan bedah dapat kembali berjalan.
Menurut dr. Andika, pemulihan dilakukan dengan pola bertahap agar pelayanan dapat dipenuhi secara berjenjang. Setelah Unit Gawat Darurat kembali beroperasi, fokus diarahkan pada pembersihan ruang operasi dan ruang hemodialisis, kemudian beralih ke unit lainnya. Pembersihan ruang rawat jalan menjadi tahap berikutnya sebelum pembukaan poli.
Setelah itu, rumah sakit menargetkan pemulihan ICU, laboratorium, dan radiologi. Unit-unit tersebut membutuhkan waktu lebih lama karena peralatan yang rusak serta kondisi ruang yang sebelumnya terendam. Layanan rawat inap akan diaktifkan setelah seluruh fasilitas pendukung siap digunakan.
dr. Andika menjelaskan bahwa pemulihan UGD saja memerlukan lima hari kerja intensif, sehingga tahapan pemulihan layanan lain akan menyesuaikan kondisi lapangan. Langkah bertahap ini diharapkan mempercepat kembalinya layanan kesehatan secara menyeluruh di RSUD Muda Sedia pascabanjir.
