hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Rosan Roeslani: Indonesia Harus Makin Kompetitif di Mata Investor

Investor Daily Summit (IDS )2025 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (8/10). Foto: Gema/Peluang

PeluangNews, Jakarta — Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan pembenahan dan reformasi kebijakan internal demi menciptakan iklim investasi yang semakin kompetitif di Indonesia.

Menurut Rosan, pekerjaan rumah (PR) dalam memperbaiki iklim investasi memang tidak akan pernah berhenti. Pemerintah harus terus beradaptasi dan memperkuat regulasi agar mampu menarik investasi yang bernilai tambah bagi ekonomi nasional.

“Tentu masih ada PR yang harus menjadi perhatian kita bersama agar investasi di Indonesia terus meningkat ke depan. Karena itu, kami harus terus melakukan reformasi kebijakan internal dan memperbaiki regulasi di berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing industri kita. Dengan begitu, Indonesia bisa semakin menarik bagi investasi yang berkualitas,” ujar Rosan di acara Investor Daily Summit (IDS )2025 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (8/10).

Foto: Gema/Peluang
Foto: Gema/Peluang

Rosan menambahkan, reformasi yang dilakukan pemerintah tidak hanya sebatas pada penyusunan regulasi baru, tetapi juga memastikan pelaksanaannya di lapangan berjalan efektif dan memberi kepastian bagi para investor.

Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga menyinggung perkembangan negosiasi pemerintah yang berpotensi menjadi liquidity provider. Ia memastikan bahwa pembahasan tersebut telah memasuki tahap akhir dan kesepakatan prinsip telah tercapai.

“Prosesnya sudah berjalan cukup lama, dan seluruh kesepakatan utama sudah disetujui bersama. Sekarang kami hanya menunggu penyesuaian detail dalam draf perjanjiannya. Tapi secara prinsip, semuanya sudah selesai,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai alasan di balik kesepakatan tersebut, Rosan menjelaskan bahwa hasil yang dicapai merupakan buah dari proses negosiasi yang panjang dan intensif.

“Namanya juga negosiasi, tentu ada proses yang perlu waktu. Ini bukan pembahasan baru satu atau dua bulan, tapi sudah berlangsung lebih dari enam bulan. Sekarang posisinya sudah bisa dibilang tahap finalisasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rosan menekankan bahwa kesepakatan ini akan memastikan kegiatan investasi, khususnya di sektor pertambangan, berjalan sesuai standar keselamatan dan praktik terbaik kelas dunia.

“Dengan adanya kesepakatan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan investasi dijalankan dengan standar keselamatan tinggi dan memenuhi prinsip world class mining operation,” pungkas Rosan.

Melalui upaya berkelanjutan dalam memperbaiki kebijakan dan memperkuat tata kelola, pemerintah berharap investasi di Indonesia tidak hanya tumbuh secara kuantitas, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.

 

pasang iklan di sini