hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Rosan: RI Sudah Kantongi Investasi Rp950 Triliun, 30% untuk Hilirisasi

Menteri Rosan Gencar Tawarkan Peluang Investasi di IKN Tarik Minat Investor Asing
Menteri Investasi dan hilirisasi Rosan Roeslani/dok.tangkapan layar

PeluangNews, Jakarta – Indonesia sudah mengantongi investasi hingga Rp950 triliun pada semester I 2025. Sebanyak 30% atau sekitar Rp285 triliun merupakan investasi di program hilirisasi.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

“Saya kebetulan baru mendapatkan laporannya beberapa hari yang lalu. Itu kurang lebih dari investasi yang masuk di kuartal kedua 2025 atau dalam satu semester, kurang lebih kontribusinya dari Rp 950 triliun lebih, 30% berasal dari hilirisasi,” kata Rosan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

“Kalau boleh saya sharing sedikit, kontribusi dari investasi di bidang hilirisasi ini memang meningkat cukup signifikan,” ujar dia.

Menurut laporan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, realisasi investasi yang sudah masuk di kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun.

Angka realisasi investasi ini mencapai 24,4% dari target yang telah ditetapkan.

“Ini sesuai target kami. bahkan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau year on year peningkatan 15,9%,” ujarnya, belum lama ini.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menargetkan investasi sepanjang tahun ini di angka Rp 1.905,6 triliun. Rosan mengaku bahwa realisasi investasi ini menunjukkan bahwa investor melihat bahwa ekonomi Indonesia masih sangat bagus. Investor melihat di bawah Presiden Prabowo, kestabilan baik dari sisi ekonomi, politik dan sosial sangat baik.

Dia mengutarakan mengenai penyerapan tenaga kerja. Pada kuartal I 2025, jumlah penyerapan tenaga kerja yang terserap mencapai 594.104 orang, angka ini tumbuh 8,5% dari tahun lalu.

Menurut Rosan, penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) seimbang dengan rincian PMA sebesar Rp 230,4 triliun dan PMDN mencapai Rp 234,8 triliun.

Hal sama dengan konsentrasi penempatan investasi tersebut antara Jawa dan luar jawa. Untuk di Jawa sebesar Rp 229,3 triliun dan luar Jawa mencapai Rp 235,9 triliun.

“Memang Singapura masih memberikan kontribusi terbesar. Ini sudah terjadi selama 10 tahun terakhir, Singapura menjadi investor terbesar,” ucap Rosan, yang juga CEO Danantara itu. []

pasang iklan di sini