hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Rosan: Investasi meningkat, Indonesia terus fokus pada hilirisasi

Rosan: Investasi meningkat, Indonesia terus fokus pada hilirisasi
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani/dok.Industry.co.id

Peluang News, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pertumbuhan investasi terus mengalami peningkatan, dengan Indonesia tetap konsisten dalam menjalankan program hilirisasi guna meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan menciptakan nilai tambah.

“Kinerja realisasi investasi pada triwulan III 2024 sangat dipengaruhi oleh kebijakan hilirisasi yang dijalankan secara konsisten oleh pemerintah,” kata Rosan dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/10/2014)

Dia menambahkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai 5,0 persen oleh Bank Dunia semakin diperkuat oleh tren investasi yang positif.

Menurut Rosan Roeslani program hilirisasi merupakan kunci dalam memperkuat pertumbuhan investasi karena mampu meningkatkan nilai tambah produk serta membuka lapangan kerja baru.

“Hilirisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Yang paling penting, hilirisasi ini memungkinkan kita memiliki produk dengan nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkap Rosan.

Sepanjang triwulan III 2024, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi sebesar Rp431,48 triliun, meningkat 15,24 persen dari tahun sebelumnya. Sektor hilirisasi berkontribusi sebesar Rp91,51 triliun atau 21,2 persen dari total realisasi triwulan ini.

Kontribusi hilirisasi tidak hanya membantu mencapai 26,15 persen dari target investasi tahunan 2024, tetapi juga berperan dalam menyerap tenaga kerja sebanyak 650.172 orang.

“Kita melihat angka (hilirisasi) ini cukup konsisten, baik secara triwulanan, tahunan, maupun lima tahunan, selalu di atas 20 persen. Ini menunjukkan bahwa kebijakan hilirisasi yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo sudah menghasilkan dampak yang sangat positif,” tutur Rosan.

Rosan juga menyoroti bahwa realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan III naik 11,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) naik 18,55 persen, didominasi oleh Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Malaysia, dan Amerika Serikat.

“Realisasi sudah mencapai Rp1,261 triliun, meningkat hampir 20 persen yoy. Target akhir tahun sebesar Rp1.650 triliun sudah tercapai 76,4 persen. Bahkan, jika kita bicara target renstra (Rencana Strategis), sudah melebihi,” ungkap Rosan. (Aji)

pasang iklan di sini