Kegemaran Rohmat Susanto dalam berorganisasi mengantarkan dirinya mencetak hattrick sebagai Ketua Pengurus KSPPS BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (ABN). Selama tiga periode memimpin BMT terbesar di Provinsi Lampung itu, sudah banyak inovasi yang dilakukan oleh peraih Penghargaan Bakti Koperasi dan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia ini. Di bawah kepempimpinan pria kelahiran Lampung Tengah, 9 Juni 1966 itu, BMT ABN menjelma menjadi lembaga ekonomi dan keuangan yang tangguh dan berprestasi.
Rohmat aktif di banyak organisasi sosial kemasyarakatan. Tercatat, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Kotagajah, Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Tengah, Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia Lampung Tengah, dan Ketua Yayasan Insan Mulia Kotagajah Lampung.
Bagi pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dekopin Kabupaten Lampung Tengah itu, koperasi diyakini sebagai alat untuk memberi kebaikan dan mencapai kesejahteraan bersama-sama. “Dengan berkoperasi kita bisa memaksimalkan potensi kebaikan yang tidak bisa dilakukan sendiri. Keyakinan saya sangat kuat dengan berkoperasi kita, masyarakat dan bangsa ini bisa bangkit dan berjaya, seperti yang dicita-citakan Bung Hatta,” ujar pria yang hobi nonton film ini.
Kesuksesan BMT ABN menjadi yang terbesar di Lampung, tidak lepas dari sentuhan tangan dingin Rohmat. Ia secara terus menerus melakukan continuous improvement, di berbagai lini, terkait perbaikan sistem, manajemen dan SDM. Baginya, organisasi akan baik jika digerakan oleh personal dan sistem terbaik.
Rohmat, jebolan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu melakukan tata kelola koperasi dan sistem operasional terbaik dengan penguatan pelayanan digital dan pengendalian resiko. “Saya juga optimis dengan kekuatan kerja tim sehingga dengan keterbatasan yang ada kami juga melakukan penataan SDM, menyiapkan kader dan membentuk tim terbaik untuk keberlangsungan lembaga,” pungkasnya. (Kur)