hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

Ridwan Kamil Targetkan Komite Ekonomi Kreatif Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jabar

BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil resmi mengukuhkan pelaksana harian “Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar” secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (9/6/20).

Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar memiliki dasar hukum yakni Peraturan Daerah No. 17/2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Peraturan Gubernur Jabar No. 83/2019 tentang Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar serta Keputusan Gubernur Jabar No: 064/Kep.288-Disparbud/2020 tentang Bagian Struktur Organisasi dan Susunan Personalia Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar.

Gubernur optimis Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar yang terdiri dari pelaku ekonomi kreatif dan para inovator ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jabar.

“Tugas Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar adalah memberikan masukan agar keputusan di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar sesuai dengan arah perkembangan ekonomi kreatif dan dunia,” ujar pria yang karib disapa Kang Emil ini.

Alumni arsitek ITB ini  optimis Jabar akan menjadi provinsi pertama yang bangkit dari sisi ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19 karena adanya Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar.

Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar dalam waktu dekat diharapkan menyembuhkan industri ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 serta melakukan adaptasi ulang pascapandemi Covid-19.

“Lakukan recovery selama pandemi ini, kemudian reconfigure atau konfigurasi ulang yaitu adaptasi pasca-Covid-19. Dengan begitu, akhirnya tumbuh cara-cara (ekonomi kreatif) baru di masa depan,” tutur Kang Emil.

Dia menandaskan di balik semua musibah tentu ada hikmah, di balik terdampaknya bisnis yang bertemu fisik lahir pula bisnis baru yang tidak perlu ada pertemuan atau e-commerce.

Emil berharap  Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar mampu melahirkan gagasan jangka panjang disokong dengan sumber daya Jabar yang mumpuni. Dirinya pun berpesan agar mereka turut merangkul seluruh lapisan ekonomi di Jabar, termasuk dengan digitalisasi di desa.

“Salah satu tugas (komite) adalah ekonomi inklusif oleh kreativitas, merevolusi digitalkan desa sehingga menjadi pilihan bagi para lulusan perguruan tinggi agar tidak semua (bekerja) di kota, tapi ada pemikiran baru tinggal di desa tapi tetap terkoneksi ke dunia,” katanya.

Kang Emil pun menyarankan 27 kabupaten/kota di Jabar untuk ikut membentuk “Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi” untuk membuka peluang kolaborasi di Jabar.

Hadirnya Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar juga diapresiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) dan akan dijadikan sebagai permodelan dalam kebangkitan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Komite ini diapresiasi oleh Menparekraf Wishnutama dan beliau akan menjadikan Jabar sebagai permodelan dalam bangkitnya (ekonomi kreatif) pasca-Covid-19 melalui kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pariwisata yang (di Jabar) bertahap akan beradaptasi saat AKB,” pungkas Kang Emil.

pasang iklan di sini