octa vaganza

Richard Sukses Ciptakan Talang Air Berbahan Baja Ringan 

Surabaya (Peluang) : Memegang teguh konsistensi dan menjaga kepercayaan pelanggan menghantarkan Richard jadi pengusaha sukses talang air. 

Ada pepatah bilang, kegigihan, konsistensi, inovasi dan pintar memanfaatkan peluang merupakan kunci sukses bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menjalankan bisnisnya.

Pepatah itu sangat pas disematkan kepada Richard, pencetus talang air berbahan galvalum/baja ringan di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Dengan bendera PT Balaraja Kencana Mas, Richard sukses merintis usaha talang air berbahan baja ringan.

Richard pun menceritakan perjalanan bisnisnya tidaklah mudah. Dengan penuh perjuangan, ia memegang teguh konsistensi dan menjaga kepercayaan konsumen dalam menjalankan usahanya.

“Awal tahun 2012, saya mulai usaha sebagai distributor dari pipa PVC. Perjalanan tersebut tidaklah mudah, dengan penuh perjuangan dan bisnis yang tidak selalu untung, saya berpegang teguh pada konsistensi dan menjaga kepercayaan pelanggan,” kata Richard saat ditemui di pabrik PT Balaraja Kencana Mas beberapa waktu lalu, dalam rilisnya, Sabtu (26/11/2022).

Seiring dengan berjalanya waktu, Richard melihat peluang baru dengan hadirnya bahan baku berjenis galvalum/baja ringan. 

Menurut Richard, selain lebih tahan terhadap hama, galvalum/baja ringan lebih mudah untuk dipasang.

Saat ini, baja ringan merupakan barang baru di Indonesia. Maka itu, dirinya merasa beruntung sebab bahan ini memiliki peluang yang bagus untuk dipasarkan di Jawa Timur.

Richard menjelaskan, pola konvensional rangka konstruksi berbahan dasar bambu mulai ditinggalkan karena diperlukan kemampuan khusus untuk membangun konstruksi. Dan baja ringan merupakan barang baru di Indonesia dan lebih mudah dipasang seperti puzzle.

Richard juga memanfaatkan baja ringan untuk berkreasi membuat talang air kotak yang sudah dirinya patenkan.

“Karena saya bermula dari pipa PVC, saya memahami akan kebutuhan konsumen untuk talang air. Jadi pelan pelan saya ingin menciptakan penggantinya PVC. Saya sering denger dari konsumen, talang air berbahan PVC cepat rusak. Ini yang membuat saya ingin memberikan satu solusi untuk talang air ini,” ujar Richard.

Kegigihan Richard dalam berbisnis, sejalan dengan kepeduliannya terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakat sekitar. 

Richard saat ini telah memiliki 150 karyawan yang tinggal disekitar tempat usahanya, dan juga memiliki 3 pemasok bahan baku baja ringan lokal.

Bekerja sama dengan Bizhare yang merupakan partner pembiayaan dan investasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM), pilot project Aneka Truss berdiri mendapatkan suntikan modal usaha sebesar Rp1.8 miliar. 

Richard berharap, pilot project toko Aneka Truss dapat menjadi role model, yang dapat direplikasikan di daerah lain. Dengan menggandeng masyarakat sekitar untuk menjadi rekan usaha dalam menjalankan bisnis usaha toko bahan bangunannya.

“Kami sudah memikirkan untuk ke depan, bahwa siapa tahu ada temen-temen atau rekan-rekan yang ingin mempunyai usaha, tapi hanya punya lahan. Kita nanti akan sambungkan dengan investor seperti Bizhare. Ini supaya kolaborasi masyarakat sekitar dengan memiliki lahan bisa bergabung dengan investor yang mempunyai modal seperti Bizhare,” kata Richard

Richard berharap pemerintah melalui KemenKopUKM, dapat menggandeng berbagai pihak yang memiliki prinsip seperti Bizhare, memudahkan pelaku usaha lainnya untuk mendapatkan modal.

“Jadi kalau ada banyak yang seperti Bizhare ini, masyarakat yang memiliki ide bagus tapi nggak punya modal usaha banyak yang bisa terbantu,” ujarnya.

Richard juga mengingatkan pentingnya pelaku usaha untuk taat membayar pajak. Menurutnya, dengan membayar pajak merupakan bentuk kredibilitas dan profesionalitas pelaku usaha. (S1).

Exit mobile version