PeluangNews, Jakarta – Ribuan warga tumpah ruah di Bundaran Hotel Indonesia saat Car Free Day (CFD), Minggu (28/9) pagi. Lebih dari 5.000 peserta hadir mengikuti rangkaian acara bertema “Jaga Jakarta Penuh Warna”, sebuah kolaborasi Biro Kerja Sama Pemprov DKI Jakarta bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) DKI Jakarta.
CFD kali ini menghadirkan perpaduan olahraga, seni, dan budaya yang meriah. Sejak pagi, warga terlihat antusias mengikuti senam massal, zumba, hingga sajian musik. Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, Sekda DKI Marullah Matali, serta jajaran Kepala Dinas dan pimpinan BUMD menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap gaya hidup sehat masyarakat ibu kota.
Ketua Umum KORMI DKI Jakarta yang juga sebagai Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menegaskan bahwa olahraga masyarakat bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan perekat persatuan.
“Olahraga bukan sekadar keringat, tapi perekat persatuan. Olahraga masyarakat adalah bahasa universal yang mampu menyatukan kita semua. Hari ini kita buktikan, Jakarta bisa jaga sehat, jaga semangat, dan jaga persatuan dengan penuh warna,” ucapnya.
Menurut Diana, KORMI berkomitmen menghadirkan kegiatan inklusif agar olahraga menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari warga Jakarta. Interaksi sosial yang lahir dari CFD disebutnya membawa energi positif, karena olahraga masyarakat selalu identik dengan sehat, bugar, gembira, dan luar biasa.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta kini aman bagi seluruh kalangan.
“Semua tempat penuh sesak seperti ini. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta betul-betul sudah aman. Untuk itu, mari kita jaga bersama agar Jakarta menjadi aman, nyaman, dan sekaligus semua orang yang datang ke Jakarta merasa dirinya dihargai, dihormati, dan mendapatkan kesempatan yang sama,” katanya.
Pramono juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi bukti persatuan dalam membangun Jakarta sebagai kota global yang tetap berakar kuat pada budaya.
“Dengan tema Jaga Jakarta, kita ingin mengingatkan bahwa kota ini bukan hanya tempat tinggal, tapi rumah bersama yang harus kita rawat dan lindungi bersama. Warna-warni Jakarta akan tetap indah jika kita semua berperan aktif menjaganya. Paling penting, di Jakarta ini jaga hati, dan mudah-mudahan kita semuanya mendapatkan keberkahan yang banyak,” tutur Gubernur.
Wakil Gubernur Rano Karno menambahkan, gelaran CFD ini merupakan kali kedua menghadirkan perpaduan olahraga dan seni, sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional.
“Bulan ini, tepatnya 9 September, adalah Hari Olahraga Nasional. Jadi, dalam acara ini ada perpaduan yang unik antara seni dan olahraga. Di sini kita menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi dapat menjadi media ekspresi seni untuk menghibur masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menyoroti keterlibatan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Pasukan Pelangi, pelajar SMA/SMK, hingga pengemudi ojek online yang ikut berpartisipasi mengecat halte pascaunjuk rasa beberapa waktu lalu.
“Anak-anak SMA/SMK, semuanya kita ajak. Kalau kata Pak Gubernur bilang, ini membuktikan orang Jakarta itu kuat. Masyarakatnya peduli bersama,” ujar Rano.
Lebih lanjut, ia memastikan kegiatan serupa akan digelar rutin setiap bulan hingga menuju perayaan 500 tahun Jakarta pada 2027.
“Oktober kita udah siapkan. November siapkan. Desember kita siapkan. Karena, ini menjelang 500 tahun. Pada 2027, Jakarta berusia 5 abad atau 500 tahun. Kita rayakan dengan budaya yang dipadukan berbagai hal lainnya,” tambahnya.
Sebagai penutup, suasana CFD semakin semarak lewat penampilan 5.000 peserta zumba dari enam wilayah administrasi Jakarta, flash mob 500 peserta binaan Dinas Kebudayaan, serta hiburan musik dari band Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin serta Panti Sosial Bina Daksa Budi Bakti 1 binaan Dinas Sosial DKI Jakarta.
