hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ria Kusrin, Sushi Rumahan, Berawal dari Menu Sarapan

PAMULANG—Sebagai seorang ibu rumah tangga Baliria Kurniawati setiap pagi rutin membuatkan menu sarapan untuk anak-anaknya.  Agar anak-anaknya tidak jenuh, perempuan yang karib dipanggil Ria Kusrin ini membuat variasi menu, di antaranya sushi.

“Ternyata menurut mereka rasanya tidak kalah dengan buatan restoran. Hingga timbul ide untuk menjual langsung setiap pagi sebagai alternatif menu sarapan untuk orang lain,” ujar Ria kepada Peluang, Selasa (16/6/20).

Alumni jurusan perbankan ini awalnya menjual langsung di tenda kafe setiap pagi. Namun kemudian permintaan meningkat sehingga dia membuka layanan sore hari hingga pelangganya menjadikannya sebagai santap malam di rumah.

“Secara paralel kami bergerak juga melalui media sosial dan  dititip di kantin orang lain. Modal awal sekitar Rp1 jutaan, untuk bahan awal dan peralatan pendukung,” kata Ria mengisahkan awal perjalanan usahanya sekitar empat tahun lalu.

Setelah sebulan, volume penjualan usahanya mulai bergerak naik. Awalnya produk sushi ini dijual dengan harga Rp15.000/pax. Sekarang harga lebih variatif sesuai menu yang ada.

“Awal pemasaran sekitaran Pamulang saja, karena promosi via media sosial  penjualan mulai merambah ke Jakarta, tapi masih terbatas pada rekan-rekan referensi saja,” ungkap dia.

Dibantu dengan dua orang karyawan, usaha dengan brand “Sushi Corner_ ini mampu meraup omzet rata-rata berkisar Rp18 juta – 22 juta  per bulan.

Dampak Pandemi

Seperti banyak pelaku UKM lainnya, Ria juga terdampak pandemi Covid-19. Pada awal pandemi penjualan turun drastis karena banyak sekolah, kantor yang libur.  Pasokan bahan baku juga terbatas. Namun kemudian ada celah yang terbuka untuk mendongkrak penjualan.

“Seiring masa PSBB banyak orang yang takut keluar rumah. Ini merupakan kesempatan bagi kami dengan gencarkan pesan. Kami mengirim produk langsung ke rumah pelanggan atau mereka datang langsung ke rumah. Kami memberikan bebas ongkos kirim untuk sekitaran wilayah Pamulang,” papar Ria.

Selama masa PSBB, usaha kuliner melakukan pemsaran secara daring dengan memanfaatkan media sosial, menambah variasi menu sushi lebih banyak.

“Kami membuka gerai baru di area perumahan di luar pamulang. Serta menambah menu lain di luar sushi,” imbuh Ria.

Dia menyebutan filosofi bisnisnya adalah istiqomah, konsisten dan tidak mudah menyerah.

“Sushi Corner” menawarkan enam macam rasa sushi dalam satu pax. Biasanya untuk merasakan rasa lain harus membeli beberapa pax. Ria juga menawarkan satu menu yang disebut “Sushi Tampah” atau nampan.  Menu itu cocok untuk disajikan dalam event rapat, pengajian serta pertemuan-pertemuan.

“Sushi yang kami jual sudah disesuaikan dengan lidah kebanyakan masyarakat lokal. Adalah sedikit perbedaan rasa dengan negara asalnya,” pungkas Ria seraya mengatakan mempunyai rencana membuka gerai di luar Pamulang (Irvan Sjafari).

pasang iklan di sini