PeluangNews, Jakarta-Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menggelar pertemuan bilateral secara virtual dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Kassabi pada Kamis (21/8). Pertemuan ini membahas kinerja perdagangan sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara.
Mendag Budi Santoso menegaskan bahwa Arab Saudi adalah mitra dagang penting bagi Indonesia.
“Indonesia memiliki perwakilan perdagangan di Arab Saudi yang dapat menjembatani hubungan antara pelaku usaha Arab Saudi dan Indonesia,” ujarnya.
Ia menekankan, total perdagangan kedua negara masih memiliki ruang besar untuk dikembangkan.
“Saya mengapresiasi keinginan Arab Saudi untuk menggali potensi kerja sama dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara. Banyak cara yang dapat dijajaki untuk memperkuat hubungan perdagangan, salah satunya melalui kunjungan delegasi bisnis, sebagaimana yang telah dilakukan Indonesia beberapa waktu lalu,” tambahnya.
Budi juga menilai partisipasi dalam pameran dagang menjadi salah satu langkah efektif untuk membuka peluang kerja sama baru. Ia berharap peningkatan perdagangan dapat segera terwujud.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Kassabi menyatakan kesiapannya mempererat kerja sama dengan Indonesia.
“Kami ingin meningkatkan kerja sama perdagangan dan mencari peluang baru dengan Indonesia. Banyak produk barang dan jasa potensial yang masih dapat dikembangkan perdagangannya,” kata Majid.
Ia pun mengusulkan agar kedua negara saling bertukar informasi guna mempercepat langkah awal peningkatan perdagangan.
Kedua menteri sepakat untuk melanjutkan pembahasan secara lebih mendalam pada Oktober 2025 mendatang di sela-sela G20 Ministerial Meeting. Pertemuan tersebut akan difokuskan pada langkah konkret dalam memperkuat kerja sama perdagangan Indonesia–Arab Saudi.
Data perdagangan menunjukkan, pada Semester I 2025 total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai USD 3,2 miliar, terdiri dari ekspor Indonesia senilai USD 1,7 miliar dan impor sebesar USD 1,5 miliar. Sementara pada 2024, total perdagangan keduanya mencapai USD 6,6 miliar dengan ekspor Indonesia USD 2,6 miliar dan impor USD 4,4 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi meliputi kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, kapal ringan, saus dan olahannya, serta pipa besi. Sedangkan impor dari Arab Saudi didominasi minyak petroleum mentah, minyak petroleum selain mentah, gas petroleum, alkohol asiklik, dan belerang.
