Cooperativa Obrera Argentina menjadi simbol perlawanan kelas proletar terhadap kaum borjuasi yang memonopoli usaha roti. Konsistensi dalam menjalankan prinsip koperasi, sukses mengantarkan koperasi pekerja ini sebagai pelaku usaha yang diperhitungkan.
PADA Minggu malam di musim semi 1920, sebanyak 173 pekerja di kota Bahía Blanca Argentina memutuskan untuk membentuk koperasi guna memerangi kartel roti yang kian merebak. Sejak saat itu, Cooperativa Obrera (“koperasi pekerja”) telah berkembang menjadi koperasi konsumen terbesar di Argentina dan terbesar kedua di Amerika Latin, dengan 107 toko di 52 kota, 4.400 karyawan dan lebih dari 1.300.000 anggota.
Para pendiri koperasi tersebut sebagian besar adalah pekerja kereta api yang ingin menurunkan harga roti yang menjadi makanan pokok keluarga. Haruskah mereka menyewa toko roti untuk segera mulai memproduksi roti mereka sendiri, atau menyongsong masa depan dan membangun toko roti sendiri? Akhirnya, mereka memilih untuk membangun toko roti sendiri, yang dibuka pada 1 Mei 1922. Para perintis koperasi tersebut kemudian membuka gudang serta meningkatkan kemampuan mereka untuk dapat mengatur harga kebutuhan pokok keluarga lainnya.
Pada tahun 1936, koperasi mendirikan toko pertamanya di luar Bahia Blanca, dan terus memperluas lingkup usaha dan jangkauan geografis selama beberapa dekade berikutnya dalam upaya mengatasi krisis ekonomi pada periode 1950-an dan akhir 1990-an.
Sejak awal berdirinya, Cooperativa Obrera mematuhi kebijakan tanggung jawab sosial, membuka toko di daerah yang kurang terlayani, memfasilitasi keanggotaan dan menggunakan produk untuk meningkatkan kesehatan konsumen. Di sektor ritel yang sangat terkonsentrasi (dimana enam pengecer menguasai 80% pangsa pasar), koperasi ini telah berhasil merebut 2,7% pangsa pasar nasional, meskipun hanya memiliki toko di empat provinsi, dan tidak satupun di kota-kota besar.
Menurut Mariano Glas, Manajer Supermarket koperasi tersebut, masyarakat perlu memahami bahwa “sektor koperasi bukanlah sektor marjinal, kita adalah perusahaan yang terdiri dari orang perorang, bukan modal/saham. Peran terpenting kita adalah melayani anggota, bukan sekedar mengejar keuntungan.”
Supermarket Cooperativa Obrera terutama terletak di kota-kota yang rata-rata berpenduduk kurang dari 50.000 orang dimana layanan betul-betul dibutuhkan. Koperasi mencari lokasi baru atas dasar permintaan penduduk, pemerintah kota dan serikat pekerja, dan dalam beberapa tahun terakhir permintaan datang dari para pemilik supermarket kecil yang kemampuannya untuk dapat tetap bertahan terancam oleh kondisi pasar yang sulit. Cooperativa Obrera menandatangani perjanjian konsesi 40 tahun dengan supermarket-supermarket kecil ini.
Para pemilik supermarket menerima pembayaran awal dan persentase dari omset supermarket setiap bulannya guna memastikan sumber pendapatan tetap untuk keluarga mereka dan keberlangsungan kerja staf mereka.
Sejak 2005, koperasi juga telah melakukan kampanye secara berkelanjutan untuk meningkatkan keanggotaan, dan 98,3% dari penjualan sekarang adalah dengan anggota. Proses keanggotaan telah disederhanakan sehingga semua konsumen cukup menunjukkan kartu identitas nasional mereka di kasir dan membayar 1 peso (US $ 0,12) sebagai modal awal. Keuntungan yang didapat anggota diantaranya adalah program promo dan harga yang lebih murah. SHU koperasi dibagikan ke anggotanya, sebanding dengan jumlah pembelian yang dilakukan.
Pada tahun 2014, sebanyak 1.317.623 anggota menerima total SHU sebesar 84.522.417 juta peso (US $ 10.358.000). Anggota juga dapat berpartisipasi tanpa dipungut bayaran dalam berbagai kegiatan pendidikan, budaya dan rekreasi yang diselenggarakan oleh koperasi. “Kegiatan sosial dan budaya koperasi merupakan pengejawantahan status koperasi sebagai badan usaha berwatak sosial,” kata Mariano, “yang menunjukkan bahwa distribusi makanan di tangan konsumen, melalui koperasi konsumen, sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.”
Supermarket telah mengembangkan mereknya sendiri dan menyediakan berbagai barang keputuhan pokok berkualitas tinggi dengan harga kompetitif. Sebagian besar barang diproduksi oleh perusahaan di Argentina, sehingga merek barang-barang tersebut dapat mendukung ekonomi domestik, dan koperasi juga membantu produsen kecil dan menengah dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk menjual produknya melalui toko atau melalui pembuatan merek mereka sendiri. Para produsen lokal sangat disukai khususnya untuk pasokan buah-buahan dan sayuran.
Koperasi melakukan kampanye untuk mendorong konsumsi lima warna buah dan sayuran yang berbeda setiap harinya, dan mengembangkan serangkaian makanan fungsional untuk membantu meningkatkan kesehatan konsumen.
Cooperativa Obrera saat ini memiliki 46 produk di lini usaha Ecoop-nya, yang mengikuti kebijakan kesehatan masyarakat dan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Lini usaha ini meliputi minyak bunga matahari oleat tinggi yang mirip dengan minyak zaitun tetapi lima kali lebih murah, dan sepenuhnya berasal dari koperasi sebagai toko roti yang dijalankan pekerja kereta api, “Pan Ecoop”, roti pertama Argentina yang diperkaya asam lemak Omega 3, 6 dan 9 dan fitosterol, yang dipasarkan dengan harga yang sama seperti roti biasa. (Irsyad Muchtar)