
Peluang News, Jakarta – Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, resmi dilantik sebagai Menteri Koperasi (Menkop) di kantor Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, hari ini, Senin (21/10/2024).
Dalam pelantikan tersebut, Budi Arie menargetkan tiga kebijakan utama yaitu rebranding dan revitalisasi, digitalisasi koperasi, dan tata kelola dan sumber daya manusia dalam target 100 hari kerjanya.
“Hal-hal itu adalah hal yang akan kita kejar, karena pertama, rebranding itu penting untuk kesadaran masyarakat untuk berkoperasi, harus terus ditingkatkan,” kata Budi Arie.
Apalagi, angka 27 juta orang Indonesia yang menjadi anggota koperasi masih terlalu kecil.
Sebab, di Amerika saja yang menganut sistem individualistis Liberalis dan kapitalis, memiliki 125 juta masyarakat yang berkoperasi.
“Trust building itu penting, karena menurut saya koperasi di Indonesia itu harus lebih bisa ditingkatkan kepercayaannya,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menekankan mengenai pentingnya digitalisasi dalam berkoperasi.
“Karena untuk mengurus 127 ribu lebih koperasi yang ada di Indonesia, salah satu caranya adalah dengan melakukan digitalisasi,” kata Budi.
Lebih lanjut, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini juga memastikan, pihaknya akan segera merampungkan Revisi Undang-Undang (RUU) Koperasi yang tak kunjung disahkan hingga saat ini.
Alasannya, karena ia ingin seluruh koperasi di Indonesia dapat dikelola secara baik dan profesional guna dapat mendorong pertumbuhan ekonomi maupun sektor lain.
“Itu termasuk salah satu yang akan kita revisi, itu Undang-Undang tahun 1992. KemenKop bertekad untuk menyukseskan dan menggairahkan koperasi di Indonesia supaya koperasi ini bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.