hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Rempah Indonesia Jadi Senjata Promosi ke Mancanegara

Peluncuran Program Rasa Rempah Indonesia atau S’RASA.
Peluncuran Program Rasa Rempah Indonesia atau S’RASA.

PeluangNews, Jakarta-Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa cita rasa kuliner dan rempah Indonesia mampu bersaing di pasar global.

“Kuliner otentik Indonesia yang dimasak dengan rempah khas Nusantara memiliki daya tarik vital dalam promosi makanan Indonesia di luar negeri. Ini sekaligus akan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dalam jangka panjang,” katanya di Jakarta, Kamis (28/8).

Pernyataan itu disampaikan Mendag saat meluncurkan Program Rasa Rempah Indonesia atau S’RASA di Skydeck Sarinah, Thamrin. Peluncuran ini dilakukan bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha C. Nasir, serta Deputi Kementerian UMKM Bagus Rachman.

“S’RASA menjadi jembatan diplomasi kuliner Indonesia. Restoran Indonesia di luar negeri akan memperkenalkan budaya kita melalui pengalaman mencicipi hidangan,” jelas Mendag Budi. Ia menambahkan, program ini juga membuka peluang ekspor produk Indonesia. “Melalui S’RASA, bahan baku, bumbu, kemasan, hingga peralatan Indonesia bisa masuk ke pasar global,” ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian. “Mengikuti arahan Presiden, kita hanya bisa sukses jika mau bekerja keras dan berkolaborasi. Kabinet Merah Putih bergerak bersama sebagai satu tim, menghadirkan inovasi untuk kebudayaan dan pariwisata,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menilai program ini sejalan dengan fokus Quality Tourism. “Restoran di luar negeri berperan penting meningkatkan awareness suatu negara. Cita rasa menumbuhkan kedekatan emosional yang mendorong orang berkunjung ke Indonesia,” ungkapnya.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyebut S’RASA sebagai wadah akselerasi pegiat kuliner. “Ini peluang memperkuat identitas, menciptakan IP kuliner bernilai, sekaligus membuka kesempatan di tingkat global,” katanya.

Wamenlu Arrmanatha Nasir menekankan aspek gastrodiplomasi. “Kolaborasi enam kementerian dalam S’RASA mendorong standarisasi rasa kuliner Nusantara. Jaringan perwakilan RI akan menjadi ujung tombak diplomasi kuliner,” jelasnya.

Deputi Kementerian UMKM Bagus Rachman menambahkan, “Program ini bukan hanya promosi kuliner, tetapi ekosistem yang membawa UMKM bumbu dan rempah go global.”

Sebagai tahap awal, pilot project S’RASA akan hadir di lima kota dunia: Tokyo, Sydney, Amsterdam, London, dan New York. Restoran dan pemasok rempah dipilih melalui seleksi terbuka.

Pada kesempatan itu juga ditandatangani kerja sama enam kementerian sebagai tanda dimulainya kolaborasi. Data Kementerian Perdagangan mencatat, sepanjang Januari–Juni 2025 ekspor kopi, teh, dan rempah Indonesia mencapai USD 1,63 miliar, tumbuh 86,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2024.

Program S’RASA turut didukung berbagai perusahaan makanan dan minuman Indonesia, antara lain kecap Bango, bumbu Indofood, dan minuman herbal Acaraki.

pasang iklan di sini