JAKARTA—Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) mengumumkan hingga Mei 2021 telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp411,14 trilun kepada 3,43 juta debitur terdampak pandemi Covid-19
Himbara ini terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Ketu Himbara Sunarso mengungkapkan secara rinci BRI melakukan restrukturisasi sebesar Rp 180,4 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 90,9 triliun, BNI sebesar Rp 82 triliun, dan BTN sebesar Rp 57 triliun.
“Himbara menyalurkan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 di luar restrukturisasi sebesar Rp 370,5 triliun per Mei 2021. Adapun dana PEN disalurkan kepada 51,77 juta penerima,” ujar Direktur BRI ini di Jakarta, Jumat (6/8/21).
Lanjut dia, penyaluran PEN berupa penempatan uang negara, penjaminan kredit, subsidi bunga UMKM, banpres produktif usaha mikro (BPUM), kredit usaha rakyat (KUR) super mikro, dan subsidi gaji.
Hingga Mei 2021 total penyaluran stimulus untuk PEN tercatat sebesar Rp370,55 triliun (di luar restukturisasi) kepada 51,77 Juta penerima.
Himbara semakin optimistis bahwa momentum pemulihan ekonomi semakin dekat. Perbaikan kondisi ekonomi itu, kata dia, ditopang pertumbuhan kredit perbankan yang menunjukkan tren perbaikan.
“Bahkan, untuk pertama kalinya pertumbuhan kredit positif sekitar 0,6% secara year on year (yoy) pada Juni 2021 yang sebelumnya selalu negatif selama 8 bulan berturut-turut sejak Oktober 2020.