hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Reaktivasi Rel Kereta Api Jabar Tingkatkan Jumlah Penumpang

 

Ilustrasi jalur kereta api peninggalan Belanda-Foto: Detik finance/KAI.

SOREANG—-Jumlah penumpang kereta api pada 2018 mencapai  425  juta penumpang.  Jumlah ini naik  dibandingkan 2017  sebanyak   389 juta penumpang.

Di Jawa Barat  sendiri menurut  Badan  Pusat  Statistik Jabar jumlah penumpang  kereta api pada 2017 menembus  17,7 juta dan jumlah  itu meningkat  dibanding 2016 sebanyak 14,9 juta.

Itu sebabnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meyakini reaktivasi rel kereta api  bakal mendongkrak   jumlah penumpang.  Saat ini katanya  reaktivasi jalur kereta api di wilayah Jawa Barat  sedang dilaksanakan.

“Hal itu dilakukan karena minat masyarakat menggunakan kereta api meningkat. Terlebih yang menuju ke jalur objek wisata ,” ujar Rini  di sela-sela acara HUT BUMN ke 21 di lapangan upakarti, Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (10/3).

Menurutnya,  reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dalam  tahap pemetaan.  Jalur yang ada saat ini berada di antara permukiman warga.

“Jadi  terlebih dahulu harus dilakukan komunikasi dengan masyarakat untuk membahas seperti uang kerohiman,”  ucap dia.

Semntara  itu Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, pemerintah akan mereaktivasi empat jalur di wilayah Jawa Barat. Yaitu Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanhung Sari, Cibatu-Garut dan Banjar-Pangandaran.

“Yang saat ini dikerjakan Cibatu-Garut, on progres tahap pembayaran biaya bongkar. Masyarakat yang terdampak bangunan diberi biaya bongkar. Banjar pangandaran persiapan mapping dan Bandung Ciwidey,” tuturJoni .

Menurutnya, untuk bangunan permanen diberikan biaya bongkar sebesar Rp 250 ribu per meter persegi. Sedangkan bangunan semi permanen sebesar Rp 250 rupiah per meter persegi.

 

pasang iklan di sini