
PeluangNews, Sumba Barat Daya-Ratusan anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Waetebula, Kelompok Kadekap, Desa Kelembukaha, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, mendapat suntikan semangat baru untuk mengelola keuangan mereka dari pengelola Kopdit Pintu Air, beberapa waktu lalu.
Sekitar 250 anggota Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air mengikuti pelatihan edukasi keuangan yang interaktif dan penuh manfaat. Pelatihan ini hadir sebagai jawaban atas tantangan yang kerap dihadapi para petani, yaitu sulitnya mengatur pendapatan yang fluktuatif.
Dengan materi yang mudah dipahami, tim KSP Kopdit Pintu Air membekali para anggota dengan pengetahuan dasar tentang pentingnya perencanaan keuangan keluarga dan motivasi untuk menabung.
Elias Yakobus Rotan, Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, menegaskan pentingnya memiliki alokasi tabungan dari setiap pendapatan, terutama bagi para petani. Menurutnya, tidak semua pendapatan dari masyarakat langsung dihabiskan. Setidaknya disisihkan untuk ditabung.
“Kita jangan habiskan semua uang dari hasil pertanian. Harus ada yang kita sisihkan untuk pendidikan anak atau kebutuhan di masa depan,” ujar Elias.
Senada dengan Elias, Yonsiska Elni, Top Manajemen Area Sumba Alor, menjelaskan berbagai produk simpanan yang ditawarkan Kopdit Pintu Air. Mulai dari Simpanan Bunga Harian (Sibuhar), Simpanan Sukarela Berjangka (Sisuka), hingga Simpanan Dana Pendidikan (Sidandik), semua dirancang untuk membantu anggota menabung dengan lebih mudah dan terarah.
“Kami bantu bapak dan ibu supaya uang yang ada tidak habis begitu saja. Ada yang harus disimpan,” tambahnya.
Selain menabung, para anggota juga diingatkan tentang pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Manajer Area, Maria Fransiska B. Pao, menekankan, “Anggota punya hak untuk meminjam, tapi jangan lupakan kewajiban untuk mengangsur dengan teratur.”
Ia juga mengajak setiap anggota untuk menjadi duta Kopdit Pintu Air, membantu memperkenalkan manfaat koperasi kepada masyarakat luas agar pelayanan bisa menjangkau lebih banyak orang.
Antusiasme anggota terlihat jelas dari tanggapan mereka. Salah satu anggota, Maria , seorang petani cabai, merasa sangat terbantu dengan sosialisasi ini.
“Selama ini, uang dari hasil panen seringkali habis begitu saja untuk kebutuhan sehari-hari. Saya bingung harus menyimpan uang di mana,” kata Maria.
“Sekarang, setelah tahu ada produk-produk tabungan seperti Simada dan Sidandik, saya jadi punya panduan. Saya bisa mulai menabung sedikit demi sedikit untuk pendidikan anak saya di masa depan.” pugkas dia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran manajemen Kopdit Pintu Air, termasuk Elias Yakobus Rotan, Yonsiska Elni, Maria Fransiska B. Pao, serta Manajer Cabang Weetebula, Robertus Sedu, dan para ketua komite setempat.
Melalui pelatihan ini, Kopdit Pintu Air tidak hanya membantu anggota dalam hal finansial, tetapi juga menanamkan pola pikir baru tentang pentingnya merencanakan masa depan yang lebih baik melalui pengelolaan keuangan yang cerdas.