Site icon Peluang News

Rata-rata Penyelesaian Transaksi Bursa oleh KPEI Naik 15,98% di 2022

Peluangnews, Jakarta – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menyetujui secara aklamasi pengangkatan jajaran Dewan Komisaris KPEI periode 2023-2027, yaitu Hoesen sebagai Komisaris Utama, serta Ronald Waas dan Uriep Budhi Prasetyo sebagai Komisaris.

Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama KPEI periode 2019-2023 Ronald Waas, didampingi oleh Komisaris KPEI periode 2019-2023 Abraham Bastari dan Margeret Tang, serta jajaran Direksi KPEI, yakni Iding Pardi selaku Direktur Utama, serta Antonius Herman Azwar dan Umi Kulsum selaku Direktur.

Rapat dihadiri oleh pemegang saham tunggal KPEI yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diwakili oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman dan Direktur BEI Sunandar.

Pada rapat tersebut, Direktur Utama KPEI Iding Pardi memaparkan perkembangan operasional Perseroan, di antaranya terkait Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) di tahun 2022 mendongkrak kenaikan rata-rata nilai harian penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan oleh KPEI, yaitu mencapai Rp5,26 triliun di tahun 2022 atau naik 15,98% dibandingkan tahun 2021.

Volume penyelesaian juga turut naik sebesar 27,98%, menjadi 8,01 miliar lembar perhari. Dana Agunan yang dikelola KPEI per akhir tahun 2022 mencapai Rp31,66 triliun, yang terdiri dari Rp24,07 triliun (76,04%) berupa agunan online dan Rp7,59 triliun (23,96%) berupa agunan offline.

“Adapun nilai Dana Jaminan yang terkumpul per akhir 2022 mencapai Rp7,01 triliun atau meningkat 12,77% dibandingkan posisi akhir tahun 2021,” kata Iding, dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (30/5/2023).

Seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi di bursa di tahun 2022, kinerja keuangan KPEI juga tumbuh. Laba bersih meningkat 12,64% menjadi Rp254,06 miliar di tahun 2022.

Nilai ekuitas Perseroan per akhir 2022 tumbuh menjadi Rp2,06 triliun, naik 13,46% dibandingkan posisi 31 Desember 2021. Peningkatan nilai transaksi bursa juga meningkatkan liabilitas sebesar 19,47%, menjadi Rp3,03 triliun.

Nilai aset naik kenaikan 16,96%, dari Rp4,36 triliun per akhir 2021 menjadi Rp5,10 triliun per akhir 2022. Dari sisi pendapatan, baik pendapatan usaha maupun pendapatan investasi sama-sama meningkat, masing-masing sebesar 8,47% dan 107,31%, hingga mencapai total pendapatan sebesar Rp757,07 miliar.

Agenda lainnya yang juga disetujui Rapat adalah penyisihan untuk Cadangan Jaminan sebesar 5% dari laba bersih Perseroan tahun 2022 atau senilai Rp12,70 miliar, dan penyisihan untuk Cadangan Wajib Perseroan yaitu senilai Rp3 miliar, serta penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit buku-buku Perseroan tahun buku 2023. (Ajie)

Exit mobile version