
Peluang News, Unggaran – RAT tutup buku 2023, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Fastabiq Khoiro Ummat meneguhkan kembali tiga program utama, dalam mendukung upaya pemerintah mengatasi kemiskinan, pengangguran dan pemberdayaan ekonomi.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus KSPPS BMT Fastabiq Muhammad Ridwan kepada peluangnews.id disela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku Tahun 2023, KSPPS Fastabiq, di Wujil Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.
“RAT Tutup Buku tahun 2023 menguatkan ekosistem dakwah Fastabiq dengan meluaskan kemanfatan, melalui tiga program unggulan yang merupakan tiga problem sosial yakni pengangguran, kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi. Program unggulan fastabiq ini juga mendukung program negara,” ujar Muhammad Ridwan.
Ridwan menjelaskan Fastabiq memiliki core purpose untuk menjadi lembaga dakwah berbasis syariah yang memberikan solusi untuk Masyarakat. Salah satunya, Fastabiq berkomitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan SDM unggul sehingga bisa mewujudkan tujuan Indonesia Emas tahun 2045.
Selain itu juga program ini mendukung Sustainable Development Goals atau SDGs ke 4 yaitu menjamin semua anak dapat menyelesaikan pendidikanya serta memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang relevan untuk mendapatkan pekerjaannya.
Maka dari hal tersebut investasi terbaik adalah dengan memberikan beasiswa kepada genarasi Emas untuk tetap mendapatkan pendidikan yang layak khusunya bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Beasiswa Flash atau Fastabiq Leadership Scholarship adalah beasiswa bagi siswa/siswi kelas XII jenjang SMA/SMK/MA Sedrajat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi melalui mekanisme dan prosedur yang ditetapkan oleh lembaga.
“Ini salah satu program utama BMT Fastabiq yakni berbasis keluarga dengan membuat beasiswa Flash, harapannya satu keluarga satu sarjana,” ucap Ridwan.
Program kedua, lanjut dia, bagaimana keluarga semakin bertaqwa maka dibuatlah program masjid berdaya. Masjid menjadi pusat kegiatan masyarakat sehingga bisa menggerakkan potensi yang ada di masyarakat.
Program ketiga, yakni pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kehadiran Fastabiq, jelas Ridwan, harus memberikan manfaat kepada masyarakat. Misalnya, dalam RAT Tahun Buku 2023 ini akan dibahas sisa hasil usaha (SHU) sebagian didonasikan untuk tiga program di atas. Sebab SHU bisa bermanfaat untuk dunia dan akherat.
“Harapan kemanfaatn ini semakin meluas, tentu dengan sarana koperasi syariah, Fastabiq ingin memberikan solusi untuk mengatasi tiga problem sosial, yakni, penganguran, kemiskinan dan rentenir,” ujar Ridwan
Dari tiga program di atas pada tahun 2022, penerima manfaat Baitul Maal Fastabiq mencapai 15 ribu anggota. Pada tahun 2023 ada 16.300 anggota yang menerima manfaatnya.
Saat ini anggota BMT Fastabiq tercatat sebanyak 42.508 dengan 25 kantor cabang yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. BMT Fastabiq memiliki core value yang disingkat IKLAS yakni Inovatif Kolaborasi Harmonis Amanah dan Syariah. (Aji)