hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

RAT Tahun Buku 2019, KPPD Catat Aset Rp251,72 miliar

JAKARTA-—Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah (KKPD) DKI Jakarta mencatat peningkatan cukup signifikan nilai aset pada 2019 sebesar Rp251,72 miliar, dibandingkan 2018 sebesar Rp238,54 miliar. Sementara jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) bersih juga meningkat tajam dari Rp7,94 miliar pada 2018 menjadi Rp10,05 miliar.

Demikian diungkapkan Ketua KPPD DKI Jakarta Hasanuddin dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019 yang digelar di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (27/2/20). RAT diikuti oleh perwakilan 126 unit SKPD. 

“Jumlah anggota hingga 31 Desember 2019 tercatat 11.288 dan jumlah simpanan menembus Rp196,21 miliar,” kata Hasanuddin.

Lanjut dia, selama 2019 KPPD juga melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggotanya dalam berkoperasi. Di antaranya pelatihan manajemen perkoperasian di Cisarua, yang diikuti 230 orang pada 20-22 September 2019 dan pelatihan kewirausahaan  bagi anggota yang menjelang pensiun/purna bakti pada 17-20 Oktober 2019 di Lembang, yang diikuti 75 anggota.

Menurut Hasanuddin anggota yang ikut ialah lima tahun menjelang pensiun. Skemanya, pada tahun pertama mengenal kewirausahaan  mulai dari kuliner, beternak, bertani dan sebagainya. Tahun kedua, anggota yang ikut program ini diharapkan sudah menemukan usaha yang diminatinya. Baru pada tahun ketiga usahanya berjalan dan setelah pensiun, mereka sudah mampu mandiri.

“Untuk pelatihan kewirausahaan ini kami bekerja sama dengan PIBI Ikopin Bandung. Ke depannya Inkopin akan mengirim calon sarjananya untuk mengajar anggota KPPD,” jelas dia.

Dalam RAT KPPD ini hadir Meutia Hatta, tak lain putri Proklamator sekaligus Bapak Koperasi Indonesia Muhammad Hatta. Dalam sambutannya, guru besar Antropologi FISIP UI ini memberi apresiasi terhadap kinerja KPPD.

Khususnya untuk program kewirausahaan bagi mereka yang menjelang pensiun mendapatkan sorotan istri pakar koperasi dan ekonomi kerakyatan Sri Edi Swasono.  Menurut Meutia, program tersebut sesuai dengan filosofi yang terkandung dalam koperasi, yaitu  “Asah, Asih dan Asuh”.

Asah, memberitahukan apa saja yang dilaksanakan, asih mengajari sama-sama bekerja bergandeng tangan dan asuh membantu mereka yang belum sukses agar menjadi sukses.

“Program kewirausahaan ini mengajarkan asuh agar anggota menjadi mandiri. Hal ini patut diapresiasi,” kata Meutia.

Dalam RAT ini juga hadir Asisten Bidang Ekonomi Skretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati yang sekaligus membuka acara (van).

pasang iklan di sini