hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

RAT Koperasi Jasa Syariah Khairu Ummah: Momentum Evaluasi dan Strategi Menuju Kebangkitan Koperasi 2025

RAT Koperasi Jasa Syariah Khairu Ummah: Momentum Evaluasi dan Strategi Menuju Kebangkitan Koperasi 2025
RAT Koperasi Jasa Syariah Khairu Ummah: Momentum Evaluasi dan Strategi Menuju Kebangkitan Koperasi 2025

Peluang News, Bogor – Sekretaris Kementerian Koperasi (SesKemenkop) Ahmad Zabadi menegaskan bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan momen penting bagi koperasi untuk refleksi, evaluasi, dan penetapan strategi guna menghadapi tantangan masa depan.

“RAT bukan sekadar ajang berkumpul dan berdiskusi,” ujar SesKemenkop dalam acara RAT Tahun Buku 2024 Koperasi Jasa Syariah Khairu Ummah di Bogor, Sabtu (15/2).

Zabadi menambahkan, RAT juga menjadi kesempatan untuk menetapkan target dan strategi baru yang relevan dengan dinamika ekonomi. “Kita harus memastikan koperasi tetap menjadi pilar utama ekonomi yang memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak koperasi untuk berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). “Kolaborasi bukan hanya sekadar kata kunci, tetapi semangat yang harus diwujudkan dalam setiap program,” tegasnya.

Lebih lanjut, Zabadi menekankan bahwa tahun 2025 telah ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Tahun Koperasi Internasional. Oleh karena itu, ia berharap koperasi di Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang dan berinovasi.

“Diharapkan koperasi dapat menciptakan gebrakan besar di tahun 2025, memerlukan dukungan serta kolaborasi semua pihak guna mencapai kebangkitan koperasi Indonesia yang berkelanjutan,” jelasnya.

Menurutnya, keberpihakan pemerintah dalam mendukung koperasi sebagai motor kemandirian ekonomi rakyat dan kedaulatan pangan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ini menjadi peluang untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan peran koperasi di pasar global.

“Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, Presiden RI telah menetapkan visi strategis yang tertuang dalam Asta Cita,” ucapnya.

Dari delapan poin Asta Cita, koperasi memiliki peran penting dalam tiga di antaranya:

  1. Asta Cita ke-2: Swasembada pangan.
  2. Asta Cita ke-3: Pengembangan industri agromaritim.
  3. Asta Cita ke-5: Industrialisasi dan hilirisasi.

Di tengah era digitalisasi, Zabadi menegaskan pentingnya inovasi agar koperasi tetap relevan dan kompetitif. Pemerintah mendukung penuh transformasi digital koperasi melalui tiga strategi utama:

  1. Rebranding Koperasi untuk meningkatkan citra dan daya tarik.
  2. Digitalisasi Koperasi guna meningkatkan efisiensi dan akses pasar.
  3. Penguatan Tata Kelola & SDM Koperasi untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing.

Selain itu, Kemenkop UKM telah menyiapkan 16 program prioritas di tahun 2025, termasuk:

  • Revisi UU Perkoperasian,
  • Pendirian bank koperasi (Coop Bank),
  • Pengembangan Superapps Koperasi,
  • Produksi minyak goreng rakyat,
  • Distribusi bahan pokok untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG),
  • Penguatan industri tekstil, energi biomassa, dan koperasi sektor riil lainnya.

Sebagai informasi, Koperasi Jasa Syariah (Kopsyah) Khairu Ummah yang berdiri sejak 1994 di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, memiliki dua unit usaha:

  1. Unit Simpan Pinjam, yang sesuai regulasi harus melakukan spin-off menjadi Koperasi Simpan Pinjam, sejalan dengan Permenkop No. 8 Tahun 2023 dan UU No. 4 Tahun 2023 tentang P2SK.
  2. Unit Usaha Riil, berupa klinik yang telah beroperasi lima tahun dan melayani masyarakat sekitar.

Saat ini, Kopsyah Khairu Ummah memiliki aset Rp125,5 miliar dengan lebih dari 13.000 anggota dan 150 karyawan. Mereka terus melakukan diversifikasi usaha serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat daya saing koperasi di Indonesia. (Aji)

pasang iklan di sini
octa forex broker