hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Rangkul Pedagang Pasar Rengasdengklok KSP Makmur Mandiri Sosialisasi Gerakan Menabung

UNTUK mengantisipasi peremajaan Pasar Rengasdengklok yang dijadwalkan selesai tahun 2020, sejumlah pedagang di pasar tradisional tersebut melakukan gerakan menabung. Dana tabungan yang terhimpun, diharapakan  dapat menambah modal pembelian kios baru. “Ibarat sedia payung sebelum hujan”, saya imbau segenap anggota menabung melalui koperasi, sehingga dana  terkumpul bisa digunakan untuk keperluan yang penting,” kata Ketua PPKL (Paguyuban Pedagang Kaki Lima) pasar Rengasdengklok, H Ejen. Dia mengemukakan hal itu saat berlangsung sosialisasi antara pedagang pasar dengan Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM), Sabtu (30/11/19) di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Hadir pada kesempatan itu Ketua KMM Tumbur Naibaho, Sekretaris Dinas Koperasi Daerah Karawang dan Kepala Desa di Rengasdengklok. 

Sebelumnya Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana,  pembangunan pasar Rengasdengklok  akan segera direalisasikan tahun ini juga. Di pasar yang baru itu nantinya akan dibangun sekitar 800 kios untuk pada pedagang yang ditargetkan rampung tahun 2020. 

Terkait dengan rencana peremajaan pasar tersebut, Ejen berharap para anggota sudah menyiapkan diri melalui gerakan menabung sehingga dapat membeli kios-kios baru itu. “Para pedagang lama hendaknya dapat  diprioritaskan untuk memiliki kios baru itu, sehingga mata pencarian mereka tidak putus,” tukasnya.   PPKL Pasar Rengasdengklok merupakan paguyuban yang menaungi sekira seribu pedagang. kehadiran KMM dinilai cukup membantu para pedagang, karena pelayanan di koperasi umumnya tidak bertele-tele dengan sejumlah persyaratan. 

“Petugas-petugas KMM turun jemput bola langsung ke pasar. Pukul lima pagi menemui Pedagang Pagi, siang hari dan malam hari untuk para pedagang yang berjualan mulai sore. KMM peduli dengan keberadaan para pedagang yang tidak mungkin ada waktu untuk datang ke kantor KMM Cabang Rengasdengklok, walau kantor KMM tidak terlalu jauh dari pasar,” papar Tumbur.

Selain memberikan solusi bagi PPKL mendapatkan kios baru, KMM juga memberikan penyuluhan mengenai arti penting koperasi sebagai entitas kebersamaan.   Semakin banyak anggota PPKL yang sadar berkoperasi, makin besar kesempatan membantu mereka mendapatkan  kios baru. 

KSP yang berkantor pusat di Bekasi Jawa Barat ini, tercatat sudah memiliki 137 cabang tersebar di 20 provinsi. Kabupaten Karawang termasuk wilayah kerja portensial dengan jumlah kantor pemasaran sebanyak 12 cabang. Khusus untuk anggota PPKL, hingga kini tercatat sebanyak 394 pedagang yang sudah bergabung di KMM. Jumlah setoran tabungan mereka bervariasi dari Rp5.000 hingga Rp50 ribu per hari. Dengan jumlah anggota PPKL Pasar Rengasdengklok 1.000 orang, diharapkan mampu menyisihkan hasil dagangan lima ribu rupiah per hari. Berarti minimal Rp5 juta per hari. Setahun bisa dikumpulkan Rp2 hingga 5 miliar per tahun.  KMM sendiri menawarkan produk Simpanan Wirausaha/ Pedagang. Simpanan Sukarela kepada para pedagang .  (Irm/Irvan)

pasang iklan di sini