Keberhasilan Koperasi BMI Group dalam melakukan spin off dan pengembangan usaha melalui Model BMI Syariah telah menginspirasi gerakan koperasi di tanah air.
KSPPS BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional (ABN) Lampung dan Koperasi Konsumen Setia Bakti Wanita (SBW) Jawa Timur menyambangi kantor pusat Koperasi BMI Group di Tangerang pada September 2024. Kunjungan keduanya memperpanjang daftar koperasi maupun institusi lain yang melakukan studi tiru di koperasi besar berprestasi tersebut.
Sugiono, Sekretaris BMT ABN mengungkapkan tujuan studi tiru ke Koperasi BMI adalah untuk mempelajari tata kelola manajemen, struktur organisasi, dan tata kelola sistem operasional koperasi yang dipimpin Kamaruddin Batubara tersebut. “Kami ingin apa yang diterapkan di sini dapat dipelajari untuk kemudian diterapkan juga di Koperasi kami. BMT ABN mulai merintis usaha pertokoan melalui Koperasi Konsumen,” ujar Sugiono.
Untuk diketahui, BMT ABN merupakan salah satu koperasi terbesar di Kota Gajah, Lampung Tengah. Koperasi ini juga aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti beasiswa pendidikan, bantuan bencana alam dan lainnya.
Koperasi BMI Group menyambut baik kunjungan studi tiru BMT ABN. Makhrus, Direktur Keuangan Koperasi BMI mengungkapkan pihaknya senang bisa berbagi keberhasilan yang menginspirasi gerakan koperasi. Salah satu kunci pertumbuhan usaha BMI adalah penguatan sirkuit ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
“Sirkuit Koperasi BMI Group merupakan upaya kami memenuhi segala kebutuhan anggota. Ambil contoh dalam pengerjaan konstruksi yang awalnya diperankan oleh mitra kini dilakukan Kopjas BMI. Selain itu ada Kopmen BMI untuk memenuhi kebutuhan sektor riil,” ungkap Makhrus.
Sepekan setelah kunjungan BMT ABN, Koperasi BMI Group menerima kedatangan Kopmen SBW Jawa Timur pada 26-27 September 2024. Tujuannya untuk mempelajari spin off yang telah berhasil diterapkan Koperasi Primer dalam holding Koperasi Sekunder BMI. Kunjungan ini merupakan kedua kalinya setelah yang pertama pada 2021 lalu.
Chandra Fatmawati Ketua Pengurus SBW Jawa Timur berharap kunjungan itu memberi inspirasi untuk pengembangan usaha koperasi. “BMI sekarang gak cuma sebagai Kopsyah tapi sudah ada Kopmen, Kopjas dan sudah ada sekundernya. Ini kemajuan yang begitu pesat tentu saja kami ingin belajar dan sama-sama menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian di Indonesia sesuai amanat Bung Hatta,” ungkap Chandra.
Selama kunjungan, rombongan berfokus pada program-program kemitraan dan entitas bisnis yang dijalankan dalam sirkuit bisnis Koperasi BMI Group. Radius Usman, Wakil Presiden Direktur Koperasi BMI Group sekaligus Direktur Utama Kopmen BMI yang menyambut rombongan mengungkapkan spin off dan Model BMI Syariah terbuka untuk diadopsi. “Spin off yang BMI lakukan sudah tebukti berhasil,” pungkas Radius.
Di bawah arahan Kamaruddin Batubara, biasa disapa Kambara, Koperasi BMI Group konsisten menjalankan ideologi koperasi dan tiada henti berinovasi. Sehingga tidak heran, banyak pihak baik koperasi maupun lembaga bisnis lain ingin belajar dari Kambara dan tim.(Kur)