hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik

Tunjangan Beras PNS Naik 50% Imbas Kenaikan harga Pangan
Pedagang beras di pasar tradisional | Dok. MI

Peluang News, Jakarta – Memasuki hari pertama puasa Ramadan 2024, Selasa (12/3/2024), harga kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan seperti harga beras dan minyak goreng.

Pemerintah terkesan tidak berdaya mengatasi kenaikan harga yang semakin membebani masyarakat.

Presiden Jokowi Widodo saat ditanya wartawan, dia mengatakan sudah turun dan meminta agar di check di lapangan. “Sudah turun,” kata Jokowi.

Namun, faktanya harga beras tetap tinggi. Harga beras untuk premium nasional, misalnya, rata-rata Rp 16.710 per kilogram. Sedangkan minyak goreng kemasan sederhana rata-rata di Rp 17.940 per liter, sebelumnya dikisaran Rp 15.000 per liter.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa, 12 Maret 2024, mencatat bahwa harga beras paling mahal berada di Papua Tengah yaitu Rp 25.790 per Kg. Kemudian harga beras yang paling rendah berada di Sulawesi Tenggara yaitu Rp 12.000 per Kg.

Untuk harga beras di DKI Jakarta relatif masih terpantau stabil, yaitu antara Rp 16.050-Rp 16.500 per Kg.

Untuk harga eceran tertinggi (HET) beras premium tersebut mengalami kenaikan Rp 230 dari sebelumnya dan berlaku di seluruh Indonesia.

Panel Harga Bapanas juga menyebutkan harga minyak goreng dengan rata-rata nasional adalah Rp 18.250 per liter.

Harga minyak goreng tertinggi berada di Papua Pegunungan dengan harga Rp 36.000 per liter. Sedangkan untuk harga minyak goreng yang terendah adalah Jambi dengan harga Rp 15.060 per liter. DKI Jakarta tercatat untuk harga minyak goreng Rp 16.000 per liter.

Untuk harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng mengalami kenaikan Rp 540 dari sebelumnya.

HET beras premium mengalami kenaikan dimulai 10 Maret sampai 23 Maret dari keputusan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA).

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengemukakan, berlakunya sementara relaksasi HET beras premium ini bertujuan untuk menjaga stabilitas jumlah beras premium di konsumen.

“Tentunya setelah kami mencermati kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga beras premium di pasar tradisional maupun retail modern, menjadi perlu adanya suatu upaya agar terus dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen melalui relaksasi HET beras premium,” kata Arief.

Relaksasi HET beras premium akan berlaku selama dua minggu, mulai 10 Maret – 23 Maret 2024 dan untuk harga beras premium akan mengikuti HET sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023.

“Nanti di minggu keempat, kita meyakini pasokan dan ketersediaan beras akan semakin bertambah dengan adanya panen padi,” ujar Arief, mengakhiri.

Sebelum Ramadan pun, pemerintah berulang kali mengatakan bahwa stok beras sangat melimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Hanya saja, melimpahnya beras tidak diimbangi dengan harga-harga yang bisa terjangkau dengan masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Pemerintah terkesan dengan memberikan bansos bisa mengatasi persoalan ekonomi masyarakat. Bansos hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan 2-3 hari saja. Yang paling mendasar adalah pengentasan kemiskinan masyarakat, ini yang harus dilakukan pemerintah,” kata Arief Nazarudin, dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Depok. []

pasang iklan di sini